PASURUAN | KABARPRESISI – Pasca pengucapan sumpah janji dalam pelantikan pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan periode 2024-2029. Wakil Gubenur LIRA Ayik Suhaya, memberikan warning dan Kuliahi 50 anggota Dewan.
Hal tersebut disampaikan di ruang lobi gedung DPRD Kabupaten Pasuruan yang terletak di Jl. Raya Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Kamis (03/10/2024).
Dengan terlantiknya pimpinan definitif DPRD Kabupaten Pasuruan , Ayik Suhaya selain mengucapkan selamat. Pihaknya juga berpesan agar sumpah dan janji yang di ucapkan harus ditepati sebagai pemimpin dari seluruh anggota DPRD Kabupaten Pasuruan.
“Selamat kepada ketua serta wakil-wakil DPRD Kabupaten Pasuruan. Tadi ada sumpah atau janji dalam menjalankan tugas terhadap masyarakat, Bangsa dan Negara, tentu janji ini harus ditepati termasuk oleh 50 anggota DPRD yang ada di Kabupaten Pasuruan,” ucapnya.
Harap Ayik Suhaya, kepada 50 anggota DPRD Kabupaten Pasuruan harus berkomitmen dalam mengambil kebijakan terhadap rakyat bukan kepentingan pribadi dan golongan.
“Kami berharap 50 anggota DPRD terpilih, harus komitmen Pro mementingkan kebijakan rakyat, komitmen memberantas korupsi dan untuk mendorong pemberantasan korupsi. Serta jangan main proyek !, Perlu diingat ya… jangan main proyek, rusak kalau anggota DPR main proyek !,” lantangnya.
Selain itu, 50 anggota DPRD Kabupaten Pasuruan harus mencarikan solusi untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran, salah satuya dengan mendatangkan investor dari luar maupun dalam Negeri.
“Kami berharap kepada 50 anggota dpr terpilih mencari solusi untuk memberantas kemiskinan dengan mendorong kepada Pemerintah, untuk bisa menarik investor luar dan dalam Kabupaten Pasuruan sendiri,” tegasnya.
Lanjutnya, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan juga harus memikirkan bagaimana caranya terkait pendidikan dan kesehatan diberikan secara gratis bagi warga masyarakat menengah ke bawah.
“Kami berharap kepada 50 anggota DPRD terpilih, terkait pendidikan dan kesehatan secara gratis bagi warga masyarakat Kabupaten Pasuruan,” harap Ayik Suhaya.
Solusi-solusi lainya yang harus di perhatikan oleh DPRD Kabupaten Pasuruan perihal pertanian akan kelangkaan dan mahalnya pupuk dan kesejahteraan perekonomian para nelayan.
“Kami berharap kepada 50 anggota DPRD terpilih, untuk mendorong Pemerintah Kabupaten Pasuruan mencari solusi terkait kelangkaan pupuk dan untuk mencarikan solusi terhadap para nelayan yang terlilit hutang rentenir agar di advokasi,” paparnya.
Dengan permasalah kompleks yang ada di Kabupaten Pasuruan, ia minta kepada para anggota DPRD terutama para pimpinan DPRD yang baru dilantik harus segara tanggap untuk segera menyelesaikan segala bentuk permasalahan yang ada. (San).