PASURUAN | KABARPRESISI – Davi Edra Wahyu Alfian putra dari Ketua Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu (AJPB) Henry “Ki Demang” Sulfianto yang merupakan santri Ponpes Al-Falah Jeblog-Talun dan siswa kelas VII MTSN 2 Blitar mengikuti babak grand final Jenius Science Olympiad (JSO) tingkat nasional di Auditorium Fakultas MIPA Universitas Gajah Mada Yogjakarta.
Diketahui, babak Grand Final ini dikuti setidaknya 1600 para talenta muda tingkat SD dan SMP/MTS sederajat pada bidang mata pelajaran Matematika, Sains, Bahasa Inggris dan IPS, dari 16 Propinsi dan 76 kota/kab se Indonesia.
Pasalnya, dari seluruh peserta, Davi Endra Wahyu Alfian berhasil menyabet medali emas dan perak pada bidang mata pelajaran Sains level 4 dalam ajang grand final yang di gelar oleh Yayasan Intan Mutia pimpinan Moch Ali Yasin yang bekerja sama dengan Fakultas MIPA Universitas Gajah Mada Yogjakarta pada Minggu (30/06/2024). Sebelum pegelaran grand final, penyaringan tingkat Propinsi Jawa Timur diselenggarakan di Universitas Ma Chung Malang, Minggu (26/5/24) lalu.
Tak ayal, dalam capaian prestasi tersebut mendapatkan apresiasi dari kalangan insan pers dan pegiat sosial Pasuruan, bahkan dalam hal ini Pj Bupati Pasuruan dan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan memberikan ucapan secara khusus.
Pj Bupati Pasuruan H.Dr.Andriyanto, SH,.MKes mengatakan,”kami secara pribadi sangat bangga dengan capaian prestasi dari ananda Davi Edra Wahyu Alfian yang tak lain putra mas Henry Ketua Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu (AJPB). Semoga kedepannya ananda Davi semakin berprestasi serta memegang akhlaqul karimah,” tuturnya
Sementara itu, hal senada juga di sampaikan oleh Ketua DPRD Kab.Pasuruan HM.Sudiono Fauzan,SAg.MM,” prestasi ini merupakan sekian puluh bukti otentik bahwa santri yang berada di pondok pesantren juga bisa berprestasi seperti yang lainnya dalam bidang Sains(IPA).
Dirinya juga menambahkan,” prestasi santri pondok pesantren seperti ananda Davi Edra Wahyu Alfian putra dari mas Henry Ketua AJPB sekali lagi bukti nyata bahwa pondok pesantren tak hanya mempelajari ilmu-ilmu yang berkutat pada keagamaan belaka.
Namun lanjut Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, hal ini juga mencetak santri yang melek teknologi dan sains yang nantinya dapat menjaga tonggak penjaga NKRI yang memiliki dan memegang teguh akhlaqul karima,” ringkas Mas Dion sapaan akrab Ketua DPRD Kab.Pasuruan. (San)