banner 500x300

Diskusi Cabup di ITB Yadika Mahasiswa Nyentil Sengketa Lahan Antara Warga dengan TNI AL, Ini Tanggapan Rusdi Sutejo

Gambar. Rusdi Sutejo dan Gus Shobih saat berlangsungnya acara Diskusi di ITB Yadika.(Foto.ist)
banner 120x600
banner 500x300

PASURUAN | KABARPRESISI – Diskusi Diseminasi yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Yadika menghadirkan 2 pasangan calon bupati dan wakil bupati Pasuruan pada Selasa (12/11/2024) malam.

Acara diskusi tersebut membahas kegiatan menyebarluaskan informasi, gagasan, ide, doktrin, pemikiran, kebijakan, dan hasil penelitian kepada khalayak luas . Tujuannya agar informasi tersebut dapat diterima, dipahami, dan dimanfaatkan oleh orang-orang yang memerlukannya.

Namun dalam diskusi yang diselenggarakan semalam, salah satu mahasiswa bernama Wisnu menyinggung terkait sengketa lahan antara warga dengan TNI AL yang ada di Kecamatan Lekok dan Kecamatan Nguling.

“Kalau mas Rusdi nanti menjadi bupati apakah bisa menyelesaikan masalah sengketa lahan antara warga dengan pihak TNI AL, yang sampai saat ini belum bisa terselesaikan. Jika mas Rusdi tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut, saya menilai mas Rusdi belum layak menjadi bupati Pasuruan,” ucapnya.

Baca Juga :  Status HGB Plaza Barat Bangil Masih Abu-Abu, Pemkab Pasuruan Diminta Segera Ambil Keputusan untuk Hindari Kerugian Negara

Selanjutnya dari pertanyaan yang dilontarkan oleh Wisnu, calon bupati Pasuruan H. Rusdi Suteji menanggapi terkait persoalan tersebut.

“Kami sebelumnya mencalonkan menjadi calon bupati Pasuruan. Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan pernah membentuk tim pansus untuk menyelesaikan persoalan sengketa tanah, yang diketuai olehas Eko Suryono dari fraksi Nasdem, di 4 pimpinan DPRD hanya saya yang berani menandatangani pembentukan pansus untuk memperjuangan warga Kecamatan Lekok dan Nguling. Insya Allah jika nanti kami terpilih kami menerima aspirasi masyarakat langsung saya bawa ke bapak Presiden sebagai panglima tertinggi di Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga :  Polda Jatim Gelar Bakti Kesehatan Serentak Sambut Hari Bhayangkara ke -79 Tahun 2025

Tidak hanya persoalan sengketa lahan, persoalan nelayan divdaerah pesisir seeta honorer guru Madin, TPQ, Madrasah ikut dilontarkan oleh mahasiswa ITB Yadika.

Mas Rusdi juga menanggapai pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa, yakni akan dibangunkan tambatan perahu serta menaikkan honorer guru.

“Kami didalam 33 program prioritas akan membangun tambatan perahu, agar para nelayan bisa menurunkan hasil tangkapannya secara langgsung tidak menunggu air pasang, serta akan memperjuangan seluruh guru agama madin TPQ, Madrasah, RT dan RW semuanya punya peran yang sangat oenting, dan tidak akan tebang pilih,” ujar Mas Rusdi.(San)

banner 500x300
banner 500x300