PASURUAN | KABARPRESISI – Musim penghujan sudah tiba, beberapa wilayah di Kabupaten Pasuruan diterjang banjir. Bahkan sampai adanya banjir bandang. Dimana hal tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi.
Perihal ini, Forum DAS Wrati bergerak, guna mengantisipasi banjir akibat luapan sungai wrati, yang terletak di Kecamatan Beji khususnya Desa Cangkringmalang, Kedungringin, Kedungboto. Pihaknya membersihkan sungai yang dipenuhi tumbuhan liar (Enceng gondok) yang telah menutupi badan sungai.
Seperti apa yang disampaikan oleh Henry Sulfianto Ketua Forum DAS Wrati, Jumat (13/12/24),” kami membersihkan enceng gondok ini secara manual dan atas inisiatif sendiri serta sudah berjalan mulai hari Rabu kemarin lusa. Jika enceng gondok ini tidak dibersihkan,maka aliran sungai tidak lancar dan rentan meluap ke pemukiman warga,” paparnya.
“Seperti yang selama ini terjadi, lanjut pria yang akrab disapa Ki Demang, jika sudah memasuki musim penghujan debit air sungai dipastikan meluap dan banjir akan menggenangi desa Kedungringin,Kedungboto juga desa Tambakan di Kecamatan Bangil,” tegasnya.
Ki Demang juga menjelaskan,” jika air sudah menggenangi pemukiman penduduk disepanjang bantaran sungai wrati, ketinggian bisa mencapai rata-rata 1meter dan surutnya bisa lebih dari satu mingguan.
Disisi lain, saat ditanya sejumlah awak media apakah tidak mengajukan semacam normalisasi kepada pihak terkait. Pihaknya menjawab bahwa Sungai wrati ini sekitar bulan Agustus – September lalu telah di normalisasi oleh pihak yang memiliki kewenangan yakni BBWS,” ucapnya
Namun, lanjut Ki Demang, demikian hasilnya tidak maksimal dan sepertinya asal dikeruk saja. Kami mewakili warga disepanjang bantaran sungai berharap kedepannya Pemkab Pasuruan ikut cawe-cawe penanganan sungai ini dan jangan lagi ada ungkapan bahwa sungai wrati bukan kewenangan kami. Hal ini lantaran yang mendapatkan dampak dari banjir atas luapan sungai ini adalah warga Kab.Pasuruan,”tukasnya
Dari pantuan awak media dilapangan kondisi sungai wrati telah tertutup dengan tumbuhan liar yakni enceng gondok. Bahkan karena tebalnya enceng gondok yang munutupi sungai, bisa dibuat jalan orang dewasa.(San)