banner 500x300

DPP LPK-SM SAKERA Klarifikasi Dugaan Pengeroyokan oleh Oknum Anggota

banner 120x600
banner 500x300

PASURUAN | KABARPRESISI – Keluarga besar LPKSM SAKERA akhirnya angkat bicara terkait beredarnya video viral dugaan pengeroyokan yang melibatkan sejumlah oknum yang dikaitkan dengan anggota LPKSM SAKERA.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Cafe Edelweis serta beberapa lokasi lainnya. Insiden ini telah menjadi sorotan publik dan ramai diperbincangkan, baik di media massa maupun media sosial seperti TikTok dan Facebook. Kejadian itu dinilai mencoreng nama baik lembaga, apalagi para korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Pasuruan.

banner 500x300

Menanggapi situasi tersebut, jajaran pengurus LPKSM SAKERA menggelar konferensi pers pada Kamis (27/03/2025) di kediaman Sekretaris Jenderal (Sekjen) LPKSM SAKERA, M. Khoirul Huda, di Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Acara ini dihadiri oleh pengurus LPKSM SAKERA serta sejumlah awak media.

Baca Juga :  As SDM Kapolri Buka Rakernis Humas Polri 2025: Humas Harus Jadi Garda Depan Komunikasi Presisi

Dalam keterangannya, Sekjen LPKSM SAKERA M. Khoirul Huda menegaskan, bahwa tindakan oknum-oknum yang terlibat tidak mewakili lembaga secara kelembagaan.

“Terkait pemberitaan yang beredar, kami dari pengurus LPKSM SAKERA sangat menyayangkan kejadian tersebut dan cukup terkejut. Perlu kami tegaskan, aksi yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut adalah tindakan pribadi atau kelompok yang tidak pernah dalam pergerakannya dikoordinasikan maupun dikonsultasikan dengan pengurus,” ujarnya.

Huda, sapaan akrabnya juga menambahkan, pihaknya menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Lembaga akan memberikan pendampingan hukum kepada anggota yang terlibat, baik melalui jalur litigasi maupun non-litigasi.

Baca Juga :  Deputi Kemenko Polhukam Apresiasi Satgas Terpadu Pemberantasan Premanisme yang Dibentuk Polda Jatim

“Kami berharap kejadian ini menjadi bahan evaluasi bersama, agar ke depan kami lebih selektif dan intensif dalam melakukan pembinaan terhadap anggota,” tegasnya.

Langkah klarifikasi ini mendapat dukungan dari sejumlah anggota LPKSM SAKERA. Mereka menilai sikap tegas pengurus dalam meluruskan informasi yang berkembang merupakan langkah tepat untuk menjaga marwah lembaga.

“Dengan konferensi pers ini, kami berharap nama baik LPKSM SAKERA dapat pulih,” ujar salah satu anggota.

Sebagai informasi, saat ini LPKSM SAKERA memiliki 96 anggota resmi yang terdaftar di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan. Di luar jumlah tersebut, terdapat anggota yang masuk dalam keluarga besar SAKERA, namun tidak berstatus sebagai anggota resmi. Adapun SAKERA merupakan akronim dari Salam Keadilan Ekonomi Rakyat.(Tim)

Baca Juga :  DPD Tani Merdeka Indonesia Pasuruan Raya Gelar Rakerda, Winaryo Sudjoko: Petani Ialah Ujung Tombak Ketahanan Pangan

(Red)

banner 500x300
banner 500x300