PASURUAN KOTA | KABARPRESISI – Menjelang rencana aksi damai warga, Polres Pasuruan Kota menggelar rapat koordinasi (rakor) pengamanan, Sabtu (13/12/2025).
Rakor menegaskan pendekatan dialogis dan penyelesaian data menjadi kunci utama dalam merespons aspirasi masyarakat terkait rencana pembangunan instalasi militer TNI AL di Kecamatan Nguling dan Lekok.
Pertemuan yang dipimpin Kapolres AKBP Davis Busin Siswara ini dihadiri unsur TNI, Forkopimda, Satpol PP, Dishub, Muspika, serta perwakilan koordinator lapangan aksi. Tujuannya, menyamakan persepsi dan menyusun strategi agar situasi tetap kondusif.
Perwakilan Kesbangpol Kabupaten Pasuruan, Prasetyo, menyatakan konflik lahan ini telah mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah hingga pusat.
“Langkah konkret yang sedang berjalan adalah pembaruan data kependudukan dan kepemilikan lahan. Data ini akan menjadi bahan penyelesaian di tingkat pusat,” jelasnya.
Dari sisi kepolisian, Kompol Miftahul MBK selaku Kabag Ops menekankan prioritas pada pendekatan persuasif.
“Kami akan mengawal penyampaian pendapat sesuai aturan, dengan mengutamakan keselamatan dan mencegah gesekan di lapangan,” tegasnya.
Melalui rakor ini, seluruh pihak berkomitmen menjaga komunikasi intensif dan mengedepankan jalur musyawarah untuk stabilitas keamanan di wilayah setempat.
