PASURUAN | KABARPRESISI – Semangat kemerdekaan tak pudar di balik tembok Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangil. Lembaga pemasyarakatan ini menyelenggarakan upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 pada Minggu (17/8) dengan khidmat.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Kasubsi Pelayanan Tahanan Imron Rosyadi memimpin rangkaian acara yang diikuti seluruh pegawai dan 217 warga binaan.
Bendera Merah Putih dikibarkan gagah di halaman utama rutan, diiringi lantunan lagu kebangsaan oleh paduan suara warga binaan.
“Pengibaran bendera ini kami lakukan dengan hormat sebagai wujud kecintaan pada tanah air,” ujar Imron saat ditemui usai acara.
Ritual dilanjutkan dengan pembacaan naskah Proklamasi dan doa bersama untuk para pahlawan.
Kepala Rutan Bangil Yanuar Rinaldi menekankan makna filosofis acara ini.
“Di balik jeruji, semangat nasionalisme harus tetap menyala. Upacara ini adalah media pembinaan karakter bagi warga binaan,” tegasnya kepada awak media.
Yang membedakan peringatan tahun ini adalah antusiasme luar biasa dari peserta. Warga binaan terlihat mengenakan pakaian putih-rapih sejak pukul 06.30 WIB, jauh sebelum upacara dimulai. Beberapa di antaranya bahkan dengan sukarela membersihkan area upacara sehari sebelumnya.
“Kami ingin buktikan, meski sedang menjalani hukuman, rasa cinta tanah air tak pernah hilang,” tutur Andi (32), salah seorang warga binaan yang menjadi petugas pengibar bendera.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama yang mencerminkan kebersamaan antara petugas dan warga binaan. Moment kebersamaan ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai persatuan bisa tumbuh di mana saja, termasuk di balik tembok pemasyarakatan.(SAN).
