Polres Malang Gelar Operasi Zebra Semeru 2024, Fokus Tekan Angka Kecelakaan Jelang Pelantikan Presiden

- Jurnalis

Senin, 14 Oktober 2024 - 10:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Apel gelar pasukan Operasi Zebra Semeru 2024 di halaman Mapolres Malang, Senin (14/10/2024).

Foto : Apel gelar pasukan Operasi Zebra Semeru 2024 di halaman Mapolres Malang, Senin (14/10/2024).

MALANG — KABAR PRESISI |Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, menggelar apel gelar pasukan Operasi Zebra Semeru 2024 di halaman Mapolres Malang, Senin (14/10/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Malang.

Dalam apel tersebut, Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih, yang mewakili Kapolres AKBP Putu Kholis Aryana, menekankan bahwa Operasi Zebra Semeru 2024 memiliki dua fokus utama. Pertama, operasi ini bertujuan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas beserta fatalitasnya. Kedua, operasi ini juga sebagai bagian dari menjaga situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pemilu 2024.

“Operasi ini mendukung suksesnya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, serta mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas demi terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang aman dan nyaman,” ujar Kompol Imam dalam sambutannya.

Baca Juga :  Ngaku Pegawai Pajak, Pria Pengangguran Bawa Kabur Mobil Janda Cantik di Malang

Pada Operasi Zebra Semeru 2024, Polres Malang akan memberikan penekanan khusus terhadap pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Pelanggaran tersebut meliputi pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar, serta pengemudi kendaraan roda empat yang tidak menggunakan sabuk keselamatan.

Tidak hanya itu, kepolisian juga akan menindak tegas pengemudi di bawah umur, pengendara yang berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba, pengguna telepon genggam saat berkendara, hingga pengemudi yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi. Pengendara yang menerobos lampu merah juga akan menjadi target penindakan.

Baca Juga :  Polres Malang Sambut Hari Bhayangkara ke-78 dengan Sumur Bor Gratis untuk Warga

Wakapolres Malang menambahkan, anggota Polri yang bertugas di bidang lalu lintas harus mampu merumuskan langkah-langkah yang relevan untuk menanggulangi permasalahan lalu lintas. Namun, penegakan hukum tidak boleh menimbulkan ketakutan di masyarakat.

Bukan berarti dengan melakukan tindakan yang membuat masyarakat menjadi takut dengan petugas, namun melakukan upaya untuk menjadikan masyarakat paham dan mengerti tata tertib dan peraturan yang menjadi dasar dalam berkendara.

“Sehingga mampu membentuk pribadi masyarakat yang sadar patuh dan tertib dalam lalu lintas, sebagaimana tercermin dalam kondisi masyarakat dalam negara-negara maju,” jelasnya.

Sementara itu, secara terpisah, Kasihumas Polres Malang AKP Ponsen Dadang Martianto menyampaikan bahwa Operasi Zebra Semeru 2024 merupakan langkah konkret dalam menjaga keamanan dan keselamatan seluruh pengguna jalan di Kabupaten Malang. Operasi kepolisian ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari 14 hingga 27 Oktober 2024, serentak di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Religi ; Sakera Car's Community Pasuruan dan Malang Berziarah Ke Makam Pak Sakera Bangil.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk patuh terhadap aturan lalu lintas demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Dengan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2024, Polres Malang berharap dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar semakin patuh dalam berlalu lintas, demi keselamatan bersama di jalan raya.

“Kami berharap melalui operasi ini, angka kecelakaan dapat ditekan, sekaligus mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Pemilu 2024,” kata AKP Dadang.

Penulis : Wms

Editor : Pb

Sumber Berita : Kabar presisi/Resma

Berita Terkait

Humas Bea Cukai Kab. Pasuruan Tak Paham Terkait Apa Itu “Peternak Cukai” 
Krisis Air: Saluran Air Mati Bertahun-tahun Warga Perumahan Bukit Kertosari Park Geram
Korban Pengeroyokan Bantah Terkait Kronologi Kejadian Yang Viral Dalam Unggahan di Facebook 
Wujud Penegakan Hukum Menjaga Keamanan di Perbatasan dengan Memusnahkan Barang Bukti
Salut..!!! Forum DAS Wrati Bersihkan Sungai Secara Mandiri Guna Antisipasi Banjir 
LSM GMBI Distrik Pasuruan Raya Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 2024 (HAKORDIA)
Rapat Konsolidasi: Ketua AJPB Mengambil Sikap Tegas Terhadap Anggotanya yang Kesandung Kasus Pemerasan
Fenomena P5 di RSUD Dr. R. Soedarsono Dipedomani Privasi Medis oleh Dokter
Berita ini 62 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 22:46 WIB

Krisis Air: Saluran Air Mati Bertahun-tahun Warga Perumahan Bukit Kertosari Park Geram

Senin, 16 Desember 2024 - 20:34 WIB

Korban Pengeroyokan Bantah Terkait Kronologi Kejadian Yang Viral Dalam Unggahan di Facebook 

Senin, 16 Desember 2024 - 19:25 WIB

Wujud Penegakan Hukum Menjaga Keamanan di Perbatasan dengan Memusnahkan Barang Bukti

Jumat, 13 Desember 2024 - 18:48 WIB

Salut..!!! Forum DAS Wrati Bersihkan Sungai Secara Mandiri Guna Antisipasi Banjir 

Senin, 9 Desember 2024 - 14:30 WIB

LSM GMBI Distrik Pasuruan Raya Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 2024 (HAKORDIA)

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:53 WIB

Rapat Konsolidasi: Ketua AJPB Mengambil Sikap Tegas Terhadap Anggotanya yang Kesandung Kasus Pemerasan

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:32 WIB

Fenomena P5 di RSUD Dr. R. Soedarsono Dipedomani Privasi Medis oleh Dokter

Minggu, 1 Desember 2024 - 23:54 WIB

Peradi DPC Kepanjen Kab. Malang, Gelar Rakor KSB 2024 Se-Jawa Timur

Berita Terbaru