Indeks

Ki Ageng Purwo Tegaskan Pagar Nusa Lebih dari Sekadar Pencak Silat: Aksi Sosial adalah Benteng Aswaja

KOTA BATU | KABAR PRESISI – Dalam acara pengobatan massal dan gemblengan ilmu kanuragan di Kota Batu yang digelar Lembaga Ketabiban PW PSNU Pagar Nusa Jawa Timur, sejumlah tokoh kunci menyampaikan pidato yang menegaskan visi dan misi organisasi di luar aspek bela diri.

Saipul Anam, Ketua PC Pagar Nusa Kabupaten Malang yang akrab disapa Gus Ipul, membuka dengan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut, terutama dalam momentum Haul ke-16 Gus Dur.

Dalam pernyataannya, Gus Ipul menekankan bahwa Pagar Nusa memiliki misi yang lebih dalam.

“Pagar Nusa bukan hanya sekadar pencak silat, tapi di situ ada misi, yaitu mempertahankan Ahlussunnah Wal Jamaah. Kegiatan pengobatan massal ini menjadi ajang untuk kita berbakti kepada masyarakat,” tegas Gus Ipul, Sabtu (20/12/2025).

Ia menggambarkan Pagar Nusa sebagai benteng pertahanan ulama, kyai, dan Aswaja, seraya berharap acara berjalan lancar dan diridai Allah SWT.

Pernyataan serupa disampaikan oleh Ki Ageng Purwo, Ketua Lembaga Ketabiban PW PSNU Pagar Nusa Jawa Timur, yang juga menjadi otak utama di balik rangkaian aksi kesehatan di Tebuireng dan Batu.

Ki Ageng Purwo menyampaikan terima kasih kepada tuan rumah, KH. M. Musyrifin Amongjiwo, dan kepada Gus Ipul selaku pimpinan cabang setempat yang memfasilitasi terselenggaranya acara.

“Tidak ada tujuan yang lain, hanyalah satu: untuk menolong umat. Seorang tabib itu untuk menolong umat, tidak memandang suku dan ras,” ujar Ki Ageng Purwo dengan lugas.

Ia mendorong agar kegiatan serupa dapat diikuti oleh seluruh cabang Pagar Nusa di mana pun.

Ki Ageng Purwo menegaskan kembali identitas Pagar Nusa yang istimewa. “Pagar Nusa adalah lain daripada pencak yang lain. Pagar Nusa bukan hanyalah pencak atau bela diri, tetapi Pagar Nusa juga bisa bermanfaat buat umat, bisa menolong saudara-saudara kita.”

Ia pun membuka pintu koordinasi seluas-luasnya. “Untuk PC-PC yang lain, jangan segan-segan untuk koordinasi dengan pengurus Lembaga Ketabiban PW PSNU Pagar Nusa Jawa Timur untuk membuat kegiatan-kegiatan, khususnya untuk menolong umat,” ajaknya, menawarkan dukungan untuk menggelar pengobatan medis, non-medis, maupun tradisional.

Dengan pernyataan para tokoh ini, semakin jelas bahwa gerakan Pagar Nusa, khususnya melalui Lembaga Ketabiban, sedang melakukan konsolidasi dan transformasi peran.

Dari organisasi bela diri, mereka mengukuhkan diri sebagai garda depan pelayanan sosial nahdliyin yang mengaktualisasikan ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah dan semangat Gus Dur dalam bentuk aksi nyata di tengah masyarakat.($@n)

Penulis: M.HasanEditor: M.Hasan