PASURUAN | KABARPRESISI – Pasca mencuat nya pemberitaan beberapa waktu lalu terkait adanya kasus kekerasan atau yang sering di istilahkan ” Bullying” dan terjadi dilingkungan sekolahan SDN Latek, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, menemui sedikit titik terang.
Pasalnya, kasus ini menjadi sorotan publik, entah dari kalangan masyarakat serta dikalangan penggiat aktivis pemerhati pendidikan.
Kasus ini viral setelah ada nya penanyangan berita dengan narasi Kepala Sekolah (Kepsek) yang diduga enggan dimintai klarifikasi atau bungkam atas kasus yang ada di SDN Latek, pada akhirnya Kepala Sekolah SDN Latek angkat bicara.
Menurut Kepala Sekolah Iis Megawati bahwa dalam permasalahan yang menjadi sorotan publik atas kasus bullying yang terjadi di lembaganya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak pihak terkait, dan menunggu hasil dari asesmen Dinas PPA Kabupaten Pasuruan.
Dirinya mengatakan, ” dalam kasus ini kita menunggu asesmen dari Dinas PPA Kabupaten Pasuruan. Anak yang dilaporkan sudah di asesmen, orang tuanya pun sudah di asesmen. Jadi kita tunggu hasil dari Dinas PPA.
“Kami sudah melakukan kordinasi pada semua nya termasuk ke dinas pendidikan. Kenapa kita tidak mengklarifikasi, karena kami menganggap pihak kami sudah melaporkan ini semua pada dinas terkait, meskipun kita tidak mengklarifikasi pemberitaan ini, Nantinya, menurut dari lembaga kami, hanyalah memikirkan dampak efeknya,” paparnya
Ia juga menjelaskan,” Nantinya kalau sudah ada hasil baru kami klarifikasi berdasarkan datanya. Pada intinya pihak lembaga pendidikan kami sudah ada upaya akan masalah ini. Pihak kami adanya permasalahan ini, lanjut Kepsek, berawal dari kedatangan dari orang tuanya untuk melaporkan, melalui Bu iin kami panggil pihak yang dilaporkan didampingi oleh ketua paguyuban,” tuturnya.
Tidak sampai disitu, masih kata Kepsek, saya juga menanyakan pada anak anak, dan hubungan mereka baik baik saja, berangkat dari rumah sendiri sendiri meskipun rumahnya berhadapan, lalu pulangnya bersama. Dari pihak lembaga kami sudah melakukan tindakan tindakan. Jadi disini kami menunggu hasil dari Dinas PPA untuk masalah ini,” ringkasnya.(San)