banner 500x300

Dari Limbah ke Nilai Tambah: Inovasi Alas Sapi Sabut Kelapa Lapas Tulungagung Dukung Kemandirian Warga Binaan

Gambar. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung berhasil mengubah sabut kelapa, yang semula bernilai ekonomi rendah, menjadi alas kandang sapi yang higienis.(Foto.ist).
banner 500x300

TULUNGAGUNG  | KABARPRESISI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung berhasil mengubah sabut kelapa, yang semula bernilai ekonomi rendah, menjadi alas kandang sapi yang higienis dan bernilai jual tinggi.

Inovasi yang dikembangkan melalui Subseksi Bimbingan Kerja ini merupakan hasil kolaborasi dengan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang, sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Program ini tidak hanya memberikan keterampilan produktif, tetapi juga menjadi sarana menciptakan nilai tambah dari bahan baku lokal. Sabut kelapa yang sebelumnya kurang termanfaatkan, kini diolah menjadi alas kandang yang nyaman, kering, dan aman untuk ternak sapi.

Baca Juga :  Petugas Lapas Tulungagung Gagalkan Upaya Penyembunyian HP dalam Makanan saat Kunjungan WBP

Kepala Lapas Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan program ini.

“Kegiatan produktif ini harus kita tingkatkan baik dalam hal kualitas maupun kuantitas. Hal ini kita lakukan dengan sinergi yang baik antara petugas pemasyarakatan serta warga binaan, sehingga tercipta pembinaan kemandirian yang maju dan tertata,” ujarnya.

Dari sisi mitra, alas sapi dari sabut kelapa ini mendapat apresiasi tinggi. Bagi BBIB Singosari, alas kandang yang berkualitas merupakan faktor pendukung penting dalam keberhasilan program Inseminasi Buatan (IB).

“Setiap detail kecil di peternakan menjadi penentu keberhasilan. Salah satu faktor penting yang sering terabaikan, namun krusial, adalah alas kandang, terutama pada saat penanganan dan proses Inseminasi Buatan dilakukan,” jelas perwakilan BBIB Singosari.

Baca Juga :  Sertijab Kepala Rutan Surabaya, Kepala Rutan Bangil Hadir Sebagai Bentuk Solidaritas ASN Pemasyarakatan

“Dengan menggunakan alas sabut kelapa, peternak telah menyediakan fondasi yang aman dan nyaman bagi sapi. Ini merupakan investasi strategis yang turut mendukung keberhasilan IB.”

Untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga, Lapas Tulungagung menerapkan proses produksi yang ketat. Bahan baku sabut kelapa disuplai oleh petani lokal dan disortir secara selektif. Seluruh tahapan produksi juga diawasi secara ketat untuk memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.

Baca Juga :  Kecelakaan di Jalan Kawasan Industri Pier Rembang, Dua Pengendara Luka-Luka

Kolaborasi dengan BBIB Singosari ini tidak hanya menjadi jaminan pasar, tetapi juga merefleksikan komitmen Lapas Tulungagung dalam membina warga binaan secara profesional dan berkelanjutan, sekaligus berkontribusi pada peningkatan kualitas peternakan di Indonesia.($@n)

banner 500x300
Editor: M.Hasan