Indeks

Ketua Bawaslu Kota Pasuruan: “Perempuan adalah Penjaga Demokrasi, Bukan Penonton”

KOTA PASURUAN | KABARPRESISI – Peran strategis perempuan dalam memperkuat demokrasi, pemberdayaan ekonomi, dan ketahanan keluarga ditegaskan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pasuruan, Vita Suci Rahayu. Pesan ini ia sampaikan dalam momentum peringatan Hari Ibu, Senin (22/12).

Vita menegaskan bahwa posisi perempuan tidak hanya vital dalam ranah domestik, tetapi juga di ruang publik, termasuk dalam pengawasan demokrasi.

“Perempuan bukan hanya penonton demokrasi, tetapi bagian dari penjaganya. Kehadiran perempuan dalam pengawasan pemilu penting untuk memastikan proses politik berjalan jujur, adil, dan manusiawi,” ujarnya.

Komitmen Vita terhadap isu pemberdayaan perempuan telah lama terbangun. Sebelum memimpin Bawaslu, ia aktif mendampingi perempuan rentan melalui Program Jalan Lain Menuju Sejahtera (Jalin Matra) Feminisasi Kemiskinan Provinsi Jawa Timur pada 2014–2019. Pengalaman itu meyakinkannya bahwa perempuan, meski sering terdampak ekonomi, memiliki potensi besar sebagai penggerak perubahan.

Kiprahnya berlanjut di dunia usaha. Vita menjalankan UKM sulam dan bordir merek Miyshaide yang tidak hanya berorientasi produksi, tetapi juga membuka lapangan kerja dan kemandirian ekonomi bagi perempuan lain.

Di bidang kepemiluan, perjalanan kariernya dimulai dari bawah. Vita pernah menjadi anggota PPS, PPK, dan Panwascam sebelum akhirnya dipercaya memimpin Bawaslu Kota Pasuruan. Jejak tersebut, menurutnya, membentuk komitmen kuatnya pada integritas dan profesionalisme pengawasan.

Sebagai ibu dari lima anak, Vita menilai peran keibuan justru membentuk nilai-nilai kepemimpinan. “Menjadi ibu mengajarkan manajemen waktu, ketangguhan, dan keikhlasan. Nilai-nilai itu sangat relevan dalam kepemimpinan,” katanya.

Pada peringatan Hari Ibu ini, Vita mengajak perempuan Kota Pasuruan untuk percaya diri dan aktif berkontribusi. “Hari Ibu adalah pengingat bahwa perempuan adalah pilar penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan demokrasi. Perempuan harus berani berdaya dan berkontribusi bagi bangsa,” pesannya.

Dengan rekam jejak di tiga bidang—pemberdayaan perempuan, ekonomi kreatif, dan kepemiluan—Vita Suci Rahayu menjadi salah satu figur yang aktif mendorong penguatan peran perempuan di Kota Pasuruan.

**KOTA PASURUAN | gatradaily.com** – Peran strategis perempuan dalam memperkuat demokrasi, pemberdayaan ekonomi, dan ketahanan keluarga ditegaskan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pasuruan, Vita Suci Rahayu. Pesan ini ia sampaikan dalam momentum peringatan Hari Ibu, Senin (22/12).

Vita menegaskan bahwa posisi perempuan tidak hanya vital dalam ranah domestik, tetapi juga di ruang publik, termasuk dalam pengawasan demokrasi.

“Perempuan bukan hanya penonton demokrasi, tetapi bagian dari penjaganya. Kehadiran perempuan dalam pengawasan pemilu penting untuk memastikan proses politik berjalan jujur, adil, dan manusiawi,” ujarnya.

Komitmen Vita terhadap isu pemberdayaan perempuan telah lama terbangun. Sebelum memimpin Bawaslu, ia aktif mendampingi perempuan rentan melalui Program Jalan Lain Menuju Sejahtera (Jalin Matra) Feminisasi Kemiskinan Provinsi Jawa Timur pada 2014–2019.

Pengalaman itu meyakinkannya bahwa perempuan, meski sering terdampak ekonomi, memiliki potensi besar sebagai penggerak perubahan.

Kiprahnya berlanjut di dunia usaha. Vita menjalankan UKM sulam dan bordir merek Miyshaide yang tidak hanya berorientasi produksi, tetapi juga membuka lapangan kerja dan kemandirian ekonomi bagi perempuan lain.

Di bidang kepemiluan, perjalanan kariernya dimulai dari bawah. Vita pernah menjadi anggota PPS, PPK, dan Panwascam sebelum akhirnya dipercaya memimpin Bawaslu Kota Pasuruan. Jejak tersebut, menurutnya, membentuk komitmen kuatnya pada integritas dan profesionalisme pengawasan.

Sebagai ibu dari lima anak, Vita menilai peran keibuan justru membentuk nilai-nilai kepemimpinan. “Menjadi ibu mengajarkan manajemen waktu, ketangguhan, dan keikhlasan. Nilai-nilai itu sangat relevan dalam kepemimpinan,” katanya.

Pada peringatan Hari Ibu ini, Vita mengajak perempuan Kota Pasuruan untuk percaya diri dan aktif berkontribusi. “Hari Ibu adalah pengingat bahwa perempuan adalah pilar penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan demokrasi. Perempuan harus berani berdaya dan berkontribusi bagi bangsa,” pesannya.

Dengan rekam jejak di tiga bidang—pemberdayaan perempuan, ekonomi kreatif, dan kepemiluan—Vita Suci Rahayu menjadi salah satu figur yang aktif mendorong penguatan peran perempuan di Kota Pasuruan.($@N)

Penulis: M.HasanEditor: M.Hasan