Indeks

Lembaga Ketabiban Pagar Nusa Jatim Gelar Pengobatan dan Gemblengan di Kota Batu, Tafsir Ulang Spirit Gus Dur

Gambar. Saat kegiatan pengobatan tradisional dilaksanakan.(Dok.Kabarpresisi).

KOTA BATU | KABAR PRESISI – Setelah sukses menggelar bakti sosial kesehatan massal di Tebuireng, Jombang, Lembaga Ketabiban Pengurus Wilayah Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PW PSNU) Pagar Nusa Jawa Timur kembali menginisiasi aksi nyata memperingati Haul ke-16 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Kali ini, kegiatan bertajuk kolaborasi pengobatan tradisional dan gemblengan ilmu kanuragan digelar di Kota Batu, Sabtu (20/12/2025).

Acara yang berpusat di Padepokan Dzikir dan Ta’lim Bumi Aji Panatagama, Dusun Banaran, Bumiaji kediaman KH. M. Musyrifin Amongjiwo, M.Pd. (Kanjeng Haryo Aryo) ini mengusung semangat yang lebih luas.

Tidak sekadar melanjutkan misi layanan kesehatan gratis, kegiatan ini juga merupakan euforia atas penetapan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kami ingin berbagi apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kami, yaitu kebiasaan untuk meringankan beban mereka yang sedang sakit,” ujar KH. Musyrifin

“Sekaligus, kami menafsirkan haul bukan hanya dengan pengajian, tetapi dengan aksi berbagi yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.”

Agenda hari itu dibagi dalam dua bagian utama. Pagi hingga sore, tim Lembaga Ketabiban yang kembali dipimpin oleh Ki Ageng Purwo membuka “klinik terapi nusantara”.

Masyarakat mendapat layanan beragam, mulai dari terapi relaksasi, refleksi, akupuntur, bekam, sangkal putung, hingga konsultasi kesehatan Jawa.

“Tujuan kami adalah agar masyarakat sehat. Sehat fisik dengan terapi kami,” tambahnya.

Bagian kedua adalah gemblengan ilmu kanuragan yang dipimpin langsung oleh Dewan Hos Pagar Nusa Nasional, Kanjeng Raden Tubagus Kyai Abdul Halim al-Khawas dari Banyuwangi, usai shalat Ashar.

Ritual ini menekankan aspek “keselamatan” dan ketangguhan mental-spiritual, melengkapi kesehatan fisik yang menjadi fokus sebelumnya.

Dengan dua rangkaian kegiatan di dua kota yang berbeda Tebuireng dan Batu Lembaga Ketabiban Pagar Nusa Jatim membuktikan komitmennya untuk melanjutkan warisan Gus Dur secara multidimensi: dari layanan kesehatan inklusif hingga penguatan karakter bangsa melalui ilmu dan tradisi.

Mereka tak hanya mengenang, tetapi aktif menuliskan babak baru pewarisan nilai-nilai Gus Dur melalui tindakan nyata di tengah masyarakat.($@n)

Penulis: M.HasanEditor: M.Hasan