PASURUAN | KABARPRESISI– Kecamatan Purwosari kembali diguncang aksi pencurian kendaraan bermotor hanya dalam selang sehari. Setelah percobaan pencurian sepeda motor di kosan Desa Pucangsari, Senin (15/12/2025) dini hari, giliran Dusun Baran, Desa Pager yang menjadi lokasi kejadian serupa.
Yang mencolok dari kejadian terbaru ini adalah modus yang digunakan pelaku. Dalam video viral yang beredar, terlihat pelaku dengan pakaian atau atribut yang menyerupai “badut”, serta salon kecil di dekatnnya, diduga sebagai kamuflase untuk mengelabui calon korbannya.
Aksi pelaku ini tidak berjalan mulus. Ia berhasil dicegat dan diamankan oleh warga yang geram. Rekaman video menunjukkan kondisi pelaku usai “dihakimi” massa; wajahnya dipenuhi darah, menjadi bukti amukan warga yang tidak terima dengan ulahnya, lalu pelaku diamankan oleh anggota Polsek Purwosari.
Informasi kejadian ini telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian. Kanit Reskrim Polsek Purwosari, Aiptu Dodik, membenarkan adanya peristiwa pencurian dengan modus tersebut saat dikonfirmasi awak media.
Kepala Desa Pager, Durajak, turut mengonfirmasi dan memberikan keterangan mengenai kondisi terkini.
“Iya, di Dusun Baran. Sudah aman,” ujarnya secara ringkas, menegaskan bahwa situasi telah dapat dikendalikan pasca-kejadian, Selasa (16/12/2025).
Kejadian di Dusun Baran ini terjadi sangat berdekatan hanya berselang satu hari dengan percobaan pencurian sepeda motor di kosan depan Wisata Saygon, Desa Pucangsari, pada Senin (15/12/2025) dini hari.
Kedua peristiwa menandai gelombang kejahatan properti yang meresahkan warga Purwosari dalam waktu singkat.
Meski modusnya berbeda satu menggunakan pendekatan diam-diam di kosan dan satunya menggunakan penyamaran keduanya sama-sama menargetkan kendaraan bermotor warga.
Pola ini mengindikasikan perlunya kewaspadaan ekstra dan penanganan khusus dari aparat keamanan dan peningkatan patroli.
Hingga berita ini diturunkan, Polsek Purwosari masih mendalami identitas pelaku, jenis kendaraan yang menjadi sasaran, serta kemungkinan keterkaitan dengan jaringan kejahatan lainnya.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap orang-orang berpenampilan mencurigakan, serta melaporkan segala aktivitas anomali ke pihak berwajib tanpa mengambil tindakan kekerasan sendiri.($@n)
