PASURUAN | KABAR PRESISI – Suasana hening menyelimuti Dusun Sempuh, Desa Cowek, menyisakan kenangan pahit setelah amukan petir menyambar beberapa pekan lalu.
Runtuhan atap dan instalasi listrik yang porak-poranda menjadi saksi bisu ketakutan dan kerugian yang mendera warga. Di tengah reruntuhan harapan itu, secerca cahaya hadir pada Senin (15/12/2025), dibawa oleh kepedulian seragam khaki.
Polres Pasuruan, melalui Polsek Purwodadi, turun langsung mengulurkan tangan, menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada warga yang rumahnya luluh lantak dihajar sang kilat. Bantuan bukan sekadar paket barang, melainkan simbol solidaritas di saat ujian paling berat.
“Kami turut merasakan duka yang mendalam. Di balik seragam, kami adalah bagian dari masyarakat yang ingin bangkit bersama,” ucap Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, dengan nada haru.
Ia menegaskan, bantuan ini adalah bentuk nyata kehadiran negara di garda terdepan, terutama saat masyarakat terjepit dalam situasi darurat bencana. “Ini bukan akhir. Kami akan terus berjalan berdampingan dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk pemulihan dan pencegahan di masa datang.”
Penyerahan bantuan yang dipimpin langsung Kapolsek Purwodadi Iptu Sugiardi Prianto disambut air mata haru Pramu, salah satu korban.
“Ketika petir menyambar, kami merasa sendiri. Tapi hari ini, kami merasa diperhatikan. Terima kasih tidak terhingga kepada Bapak Kapolres dan jajaran. Bantuan ini seperti oksigen bagi kami yang sedang berjuang bangkit dari keterpurukan,” ujarnya, suara bergetar penuh rasa syukur.
Musibah ini meninggalkan lebih dari sekadar kerusakan fisik. Trauma dan kecemasan masih membayangi, terutama bagi anak-anak dan kaum lansia yang menyaksikan keganasan alam secara langsung.
Sebagai penutup, Polres Pasuruan mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman cuaca ekstrem yang kian tidak terduga.
Langkah mitigasi dan kesiapsiagaan menjadi kunci untuk melindungi jiwa dan harta benda dari amukan alam yang mungkin kembali datang.($@N).
