PROBOLINGGO | KABARPRESISI – Guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Probolinggo menggencarkan operasi razia secara rutin dan insidental ke dalam kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen deteksi dini pimpinan baru untuk memberantas peredaran barang terlarang.
Razia yang melibatkan petugas keamanan (Rupam) dan staf ini difokuskan untuk mencapai target “Zero Halinar”, yaitu kondisi bebas dari Handphone, Lingkungan Narkoba, dan pungutan anar. Operasi terbaru dilaksanakan pada Kamis (16/10).
Kepala Lapas (Kalapas) Probolinggo, Muhammad Bayu Hendaruseto, menegaskan bahwa ini adalah langkah preventif yang tidak bisa ditawar.
“Kami berkomitmen penuh untuk mensterilkan Lapas dari narkoba dan barang ilegal lainnya. Dalam 100 hari ke depan, tidak ada toleransi. Kami akan terus mengintensifkan operasi penggeledahan di waktu-waktu yang tidak terduga,” tegas Bayu dalam keterangannya, Jumat (17/10).
Dalam pelaksanaannya, tim melakukan pemeriksaan dengan teliti namun tetap mengedepankan pendekatan yang humanis. Setiap sudut ruangan dan barang bawaan WBP disisir untuk mencegah masuknya barang-barang yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.
Kebijakan ini memperkuat sinyal bahwa Lapas Probolinggo tidak akan memberi ruang bagi segala bentuk pelanggaran. Dengan konsistensi razia, institusi ini bertekad membangun lingkungan pembinaan yang benar-benar aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh WBP.(San).
