BANYUWANGI, KABAR PRESISI – Kegiatan World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali yang digelar sejak tanggal 18-25 Mei 2024 telah tuntas. Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri dinilai sukses melakukan pengamanan imbangan.
Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran bahkan melakukan peninjauan langsung ke sejumlah wilayah rawan. Salah satunya di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi.
Peninjauan juga dilakukan Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto di Pelabuhan Pelindo Multi Terminal Tanjungwangi. Untuk mengamankan seluruh wilayah penyangga, 700 personel gabungan Polri dan TNI diterjunkan.
Operasi pengamanan darat, laut dan udara juga dilakukan rutin dengan penjagaan selama 24 jam, terutama di wilayah pesisir dan jalur penyeberangan mulai dari Pelabuhan Jangkar hingga Ketapang – Gilimanuk.
Di Banyuwangi, titik objek vital seperti pelabuhan ASDP Ketapang dan Gardu Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) Jawa Bali CH (Cable Head) menjadi fokus pengamanan utama selain area pesisir pelabuhan rakyat.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Nanang Haryono sebagai Wakasatgas Wilayah menyatakan, operasi Puri Agung 2024 di bawah komando Kabaharkam Polri telah berakhir menunaikan tugasnya
“Sudah berakhir semua sudah selesai dan pasukan kembali ke pos masing-masing, Alhamdulillah semua berjalan lancar,” ungkap Nanang, Kamis (30/5/2024).
Lebih lanjut ia menyampaikan, berakhirnya operasi Puri Agung tanpa gangguan menandakan keberhasilan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Internasional tersebut.
“Keberhasilan ini berkat sinergi semua pihak, bahkan kontribusi masyarakat luas yang turut membantu kerja kepolisian dengan memberikan dukungan kepada WWF ke-10 di Bali,” pungkas Nanang.
Konferensi World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali menghadirkan 170 negara lebih yang membahas berbagai isu air di dunia, diantaranya isu konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam. Dengan mengusung tema Air untuk Kesejahteraan Bersama.
(Hmshd)
Penulis : Agus Hd
Editor : Agus Hd
Sumber Berita : Hmshd