Tragis…!!! Ditinggal ke Rumah Sakit, Dua Anak wartawan Hangus Terbakar

- Jurnalis

Rabu, 1 Mei 2024 - 20:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar. Rumah Wartawan yang terbakar.(Foto.ist)

Gambar. Rumah Wartawan yang terbakar.(Foto.ist)

SURABAYA | KABARPRESISI – Komunitas Jurnalis Jawa Timur menyampaikan solidaritasnya atas tragedi kebakaran rumah yang sudah menelan 2 korban jiwa buah hati Petrus Gultom wartawan online di Batubara.

Dua korban itu masih anak-anak, bernama Miftahul Jannah Gultom 13th, dan Naya Azahra Gultom 10th, keduanya hangus terbakar di dalam kamar mandi dengan kondisi mengenaskan.

Tragedi itu masih menjadi misteri, dan terngiang bagi keluarga Gultom, belum genap satu tahun lalu di Desa Sukaramai, Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, tepatnya pada hari Rabu, 28 Juni 2023.

Mendengar kisah pilu yang dialami teman seprofesinya, akhirnya Ade S.Maulana, Ketua Umum KJJT (Komunitas Jurnalis Jawa Timur) menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada rekan Gultom beserta keluarga.

Baca Juga :  Tak Menyia-nyiakan Bulan Ramadhan, Komunitas Sakera Cars Comunity Berbagi Takjil Serta Buka Bersama 

“Kasus keluarga Gultom harus kita kawal, meski jarak yang membatasi kami, komunitas jurnalis jawa timur tetap konsisten akan selalu menggaungkan solidaritas rekan seprofesi. Mewakili rekan-rekan yang tergabung dalam komunitas jurnalis jawa timur, kami sampaikan turut berduka atas kejadian yang dialami dua putri rekan Gultom.” Ucap Ade sambil menghela nafas, pada Rabu (01/05/2024).

Dari cerita rekan Gultom kepada KJJT, pada Rabu, 28 Juni 2023 lalu. Pukul 02.00 Wib. Anaknya yang berusia 3,5 tahun bernama Classio Devano Gultom sakit, yang harus dibawah ke Rumah Sakit (RS) saat itu juga. Dengan terpaksa Gultom meninggalkan ke dua putrinya itu berada di rumah, Miftahul Jannah Gultom 13th, dan Naya Azahra Gultom 10th. Pintupun terkunci dari dalam saat Gultom dan istrinya membawa anaknya ke rumah sakit.

Baca Juga :  Polwan Dokter Forensik Sumy Hastry Purwanti Naik Pangkat Brigjen

Dalam perjalanan pulang dari rumah sakit, Gultom terkejut rumahnya telah dilalap api. Berusaha untuk mencari ke dua putrinya dan terlihat ada di kamar mandi dengan kondisi hangus terbakar. Gultom pun tertegun dan menangis, dalam benaknya mengapa tetangganya tidak ada yang ‘menolong’.

Kepada Aparat Penegak Hukum (APH) yang menangani kasus itu. Ade berharap, pihaknya bisa mengungkap kasus yang di alami Gultom. Percayakan kepada Polri pada kasus ini, KJJT hanya meminta untuk segera disampaikan ke publik dan sampaikan ke awak media, hasil dari penanganan atas tewasnya dua putri Gultom.

“Petrus Gultom mengharap kepastian hukum untuk kedua putrinya. Dirinya menanti keadilan, namun sampai saat ini belum juga ada kepastian,” pintanya.

Baca Juga :  Di Hari Jadi Ke-1095 Kabupaten Pasuruan, Pj Bupati Pimpin Upacara di Halaman Graha Maslahat

Masih menurut pengakuan Gultom, yang disampaikan Ade. “Misteri” kematian putri Gultom, satu bulan sebelum kejadian anaknya pernah bercerita kepada ibu nya bahwa rumahnya mau dibakar, dan dia tidak menyangka apa yang diucapkan anak nya itu benar terjadi.

Tragedi ini, akan dijadikan sebuah pelajaran dan pengalaman untuk kita semua yang menyandang profesi wartawan. Masih hangat-hangatnya “arus gelombang ombak” para pemangku dan pelaksana UU Pers No. 40 Tahun 1999. Belum lagi, krisis kepercayaan terhadap profesi yang menjadi alat kepentingan satu sama lain. Imbasnya nasib keluarga wartawan/jurnalis terabaikan.

Sumber Resmi : Disivisi Humas KJJT

Berita Terkait

Humas Bea Cukai Kab. Pasuruan Tak Paham Terkait Apa Itu “Peternak Cukai” 
Krisis Air: Saluran Air Mati Bertahun-tahun Warga Perumahan Bukit Kertosari Park Geram
Korban Pengeroyokan Bantah Terkait Kronologi Kejadian Yang Viral Dalam Unggahan di Facebook 
Wujud Penegakan Hukum Menjaga Keamanan di Perbatasan dengan Memusnahkan Barang Bukti
Salut..!!! Forum DAS Wrati Bersihkan Sungai Secara Mandiri Guna Antisipasi Banjir 
LSM GMBI Distrik Pasuruan Raya Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 2024 (HAKORDIA)
Rapat Konsolidasi: Ketua AJPB Mengambil Sikap Tegas Terhadap Anggotanya yang Kesandung Kasus Pemerasan
Fenomena P5 di RSUD Dr. R. Soedarsono Dipedomani Privasi Medis oleh Dokter
Berita ini 29 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 22:46 WIB

Krisis Air: Saluran Air Mati Bertahun-tahun Warga Perumahan Bukit Kertosari Park Geram

Senin, 16 Desember 2024 - 20:34 WIB

Korban Pengeroyokan Bantah Terkait Kronologi Kejadian Yang Viral Dalam Unggahan di Facebook 

Senin, 16 Desember 2024 - 19:25 WIB

Wujud Penegakan Hukum Menjaga Keamanan di Perbatasan dengan Memusnahkan Barang Bukti

Jumat, 13 Desember 2024 - 18:48 WIB

Salut..!!! Forum DAS Wrati Bersihkan Sungai Secara Mandiri Guna Antisipasi Banjir 

Senin, 9 Desember 2024 - 14:30 WIB

LSM GMBI Distrik Pasuruan Raya Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 2024 (HAKORDIA)

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:53 WIB

Rapat Konsolidasi: Ketua AJPB Mengambil Sikap Tegas Terhadap Anggotanya yang Kesandung Kasus Pemerasan

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:32 WIB

Fenomena P5 di RSUD Dr. R. Soedarsono Dipedomani Privasi Medis oleh Dokter

Minggu, 1 Desember 2024 - 23:54 WIB

Peradi DPC Kepanjen Kab. Malang, Gelar Rakor KSB 2024 Se-Jawa Timur

Berita Terbaru