banner 500x300

Tasyakuran Lingkungan dan Pagelaran Seni Budaya di Dusun Kemambang Kelurahan Pagak, Beji Berjalan Sukses dan Lancar

banner 120x600
banner 500x300

PASURUAN | KABARPRESISI – Guna merawat kerukunan dan turut serta melestarikan seni budaya, Warga Dusun Kemambang, Kelurahan Pagak, Kecamatan Beji, bekerja sama dengan Kominfo Kabupaten Pasuruan, menggelar kegiatan Tasyakuran Lingkungan dan menggelar Pagelaran Seni Budaya. Senin (12/05/2025).

Kegiatan tasyakuran lingkungan dan pagelaran seni budaya yang digelar bertujuan selain untuk mengungkapkan rasa syukur juga bertujuan melestarikan seni budaya, sehingga dapat dikenang oleh masyarakat dan generasi muda.

Hal ini seperti apa yang disampaikan oleh ketua panitia Sulamianto,” Tasyakuran ini merupakan tradisi yang sudah turun-temurun dilaksanakan di Kemambang. Acara ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan masyarakat kelurahan khususnya warga Dusun Kemambang,,” kata Sulamianto.

Baca Juga :  Warga Blok M RT 02/RW 07 Turut Meriahkan Gelaran Semarak Selametan Dusun Karangtengah

Dari kegiatan tersebut, Sulamianto berharap, masyarakat dusun Kemambang dapat hidup rukun dan damai, serta dijauhkan dari segala macam musibah. Kegiatan sudah dimusyawarahkan oleh warga dan dibentuk panitia,” imbuhnya.

Menurutnya lagi, sedekah bumi merupakan simbol dari wujud syukur atas rejeki yang melimpah di Kemambang. Acara ini dihadiri oleh Kominfo Kabupaten Pasuruan, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, tokoh masyarakat, serta karang taruna dan dimeriahkan dengan campur sari Mas Kumamambang. Disini lain, tasyakuran ini penuh antusias warga dan tetap saling gotong-royong dengan membuat tumpeng bersama-sama.

Baca Juga :  Dukung Penuh Program MBG, Kapolri Hadiri Groundbreaking 9 SPPG Polda Riau

“Wujud syukur kita lewat doa pembacaan tahlil dalam tasyakuran lingkungan ini, mudah–mudahan kita selalu diberi tambah rejeki yang melimpah, diberi kesehatan dan ilmu yang barokah,” paparnya.

Pihaknya juga mengeklaim kegiatan tasyakuran lingkungan dan pagelaran seni budaya merupakan kegiatan yang melestarikan tradisi orang tua yang terdahulu, sehingga masyarakat tetap rukun dan memahami budaya melalui pertunjukan campur sari.

Baca Juga :  Langkah Revolusioner Bupati Pasuruan: Rotasi Jabatan Terbesar di Awal Masa Jabatan

“Kita akan berusaha untuk melestarikan kegiatan ini, sehingga anak cucu kita bisa melestarikan budaya gotong royong seperti yang tampak pada malam hari ini,” tutupnya.(San/Had).

banner 500x300 banner 500x300
banner 500x300