PASURUAN | KABAR PRESISI – Masyarakat Desa Gajah Rejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, kini memiliki akses layanan gizi yang lebih dekat. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gajah Rejo 02 resmi dibuka pada Rabu (10/12/2025) pagi di Dusun Bakalan, RT 09/RW 03.
Layanan ini merupakan inisiatif Yayasan Generasi Putra Bangsa Nasional yang berkolaborasi dengan relawan pengawas dari Pro Garda Indonesia Bersatu (Progib).
Peresmian berlangsung khidmat dengan diawali lagu kebangsaan Indonesia Raya dan ditandai pemotongan pita simbolis oleh Camat Purwodadi, Sugiarto.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Pasuruan, Forkopimca Kecamatan Purwodadi, perwakilan TNI (Koramil), Polri (Kapolsek Purwodadi Iptu Sugiardi), serta Kepala Desa Gajah Rejo Kasiyono bersama seluruh perangkat desa setempat, menandakan dukungan menyeluruh dari berbagai elemen bangsa.
Dalam sambutannya, Camat Purwodadi, Sugiarto, menegaskan bahwa SPPG ini adalah bagian integral dari visi nasional pemerintahan dalam menyiapkan Generasi Emas 2045.
“Program MBG adalah strategi nasional untuk membangun SDM unggul, fisik, intelektual, dan spiritual, dalam dua dekade ke depan,” ujarnya. Ia mengungkapkan bahwa dari sekitar 108 titik di Pasuruan, Purwodadi kini memiliki satu titik operasional di Gajah Rejo 02, yang ditargetkan menjangkau lebih dari 16.000 penerima manfaat di kecamatannya.
Sugiarto juga menyampaikan pesan kehati-hatian dari Bupati mengenai jaminan keamanan dan kualitas pangan, seraya meminta sinergi semua pihak, termasuk dinas kesehatan dan pendidikan, untuk memastikan program berjalan optimal.
Danramil Purwodadi, Ahmad Suroso, menyatakan kesiapan TNI sebagai pendamping program. Ia menekankan manfaat MBG yang luas, tidak hanya untuk anak sekolah tetapi juga bagi perekonomian masyarakat sekitar.
“Kami hadir sebagai pendamping. Kunci suksesnya adalah komunikasi dan koordinasi yang jelas, jangan sampai ada miskomunikasi yang menimbulkan masalah,” pesan Ahmad Suroso, menyerukan pentingnya kolaborasi yang solid.
Peresmian SPPG Gajah Rejo 02 menjadi bukti konkret pelaksanaan program strategis ketahanan pangan dan gizi dengan pendekatan gotong royong.
Melibatkan unsur masyarakat (yayasan dan relawan), pengawasan sipil (Progib), TNI, Polri, dan pemerintah daerah, inisiatif ini diharapkan dapat mendistribusikan makanan bergizi secara merata, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan pada akhirnya berkontribusi terhadap terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045.($@n)












