TULUNGAGUNG| KABARPRESISI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung mendapat kunjungan kerja konstruktif dari Tim Mitigasi Risiko Inspektorat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Kamis (6/11).
Kunjungan ini bertujuan memperkuat sistem mitigasi risiko di unit pelaksana teknis pemasyarakatan, memastikan prinsip-prinsip pengendalian risiko dipahami dan diimplementasikan sesuai pedoman.
Rombongan yang terdiri dari empat orang tim inti dan dua orang pendamping dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur ini juga disertai lima perwakilan Tim MR Lapas Mojokerto, menandai semangat kolaborasi dan pendampingan dalam penerapan sistem tersebut.
Di bawah pimpinan Kepala Lapas, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, rombongan diajak menyaksikan langsung dinamika pembinaan di Lapas Tulungagung. Tur dimulai dari Pos Bapas dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP), kemudian berlanjut ke sejumlah program pembinaan kepribadian.
Tim disuguhi penampilan energik jaranan Senterewe Turonggo Satrio Binangun, alunan hadrah dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), serta kegiatan pramuka dan seni bela diri pencak silat yang mencerminkan pembinaan karakter.
Tidak hanya pembinaan mental, rombongan juga diperkenalkan dengan beragam program kemandirian. Di Binangun Farm, mereka menyaksikan langsung peternakan domba dan budidaya lele.
Beranjak ke unit usaha produktif, mereka melihat keterampilan warga binaan dalam menjahit, membuat alas sapi, keset, hingga mengolah marmer menjadi karya bernilai. Perjalanan berlanjut ke brandgang lapas yang menampilkan peternakan domba kedua, memperlihatkan komitmen lapas dalam menciptakan kemandirian ekonomi.
Sebelum memasuki sesi diskusi di aula, suasana kekeluargaan terasa hangat. Rombongan disambut dengan sajian kopi spesial dari barista andalan warga binaan, hasil pelatihan dari seksi bimbingan kerja.
Momen ini tidak hanya memamerkan hasil program kemandirian, tetapi juga menciptakan kesan positif dan akrab atas upaya lapas dalam mengintegrasikan mitigasi risiko ke dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sambutannya, Kalapas Ma’ruf Prasetyo Hadianto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kunjungan ini.
“Kami berkomitmen penuh menjadikan Lapas Tulungagung sebagai satuan kerja yang aman, produktif, dan berintegritas melalui penerapan mitigasi risiko yang baik dan berkelanjutan,” tegasnya.
Secara keseluruhan, kegiatan berjalan tertib, aman, dan penuh dengan semangat gotong royong.
Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan sinergi nyata antara Lapas Tulungagung, Inspektorat Jenderal Kemenimipas, dan jajaran Ditjenpas Jatim dalam mewujudkan tata kelola pemasyarakatan yang profesional, transparan, dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.($@N)












