PASURUAN | KABARPRESISI – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasuruan berhasil meraih prestasi membanggakan dengan menempati peringkat kedua dalam penilaian Kampung Tertib Lalu Lintas (KTLL) se-Jawa Timur tahun 2025.
Gelar tersebut berhasil diraih oleh kawasan perumahan Taman Permata Indah, Kecamatan Beji, yang meliputi RT 7, 8, dan 9.
Dalam penilaian yang digelar oleh Ditlantas Polda Jawa Timur ini, Satlantas Pasuruan hanya ditempat oleh Polres Magetan yang keluar sebagai juara pertama, sementara posisi ketiga diraih oleh Polrestabes Surabaya.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja seluruh jajaran dalam membangun budaya tertib lalu lintas.
“Diucapkan terima kasih atas pelaksanaan tugas Dikmas Lantas dalam menciptakan Budaya Tertib Berlalu Lintas di masing-masing wilayah,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa hasil penilaian KTLL ini dapat dijadikan contoh bagi Polres lain untuk melaksanakan pembangunan dan inovasi, yang diharapkan berdampak positif bagi warga.
“Optimalkan peran dikmas lantas dengan kolaborasi bersama warga masyarakat, pemerintah desa/lurah setempat, tokoh masyarakat (tomas), serta stakeholder dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mendukung program Polri dalam menjamin Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas),” pesannya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Derie Fradesca, S.T.K., S.I.K., M.H., menyatakan bahwa pembentukan KTLL bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan lalu lintas, dimulai dari lingkungan rumah sendiri.
“Kita berharap aturan tertib lalu lintas diterapkan di lingkungan agar menjadi suatu kebiasaan yang positif,” harap Derie. “Hal ini akan berdampak kepada seluruh pengguna jalan di jalan raya dan dapat dinikmati sebagai edukasi bagi masyarakat, baik di dalam maupun di luar lingkungan Kampung Tertib Lalu Lintas.”
Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi jajaran Satlantas Pasuruan, tetapi juga membuktikan bahwa upaya kolektif antara polisi, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam menciptakan budaya tertib lalu lintas membuahkan hasil yang signifikan.($@n)












