PASURUAN | KABARPRESISI – Kontingen Kabupaten Pasuruan hanya mampu menempati peringkat ke-10 dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025. Pencapaian ini jauh di bawah target pemerintah yang mengejar posisi lima besar.
Menanggapi hal ini, Ketua Forum Rembuk Masyarakat Pasuruan (FORMAT), Ismail Makky, menegaskan perlunya audit menyeluruh terhadap penggunaan anggaran pembinaan olahraga yang mencapai Rp4 miliar. Menurutnya, besarnya dana yang dialokasikan harus sebanding dengan pencapaian prestasi.
“Ketika dana besar dikucurkan, tetapi hasilnya justru mengecewakan, wajar jika publik mempertanyakan efektivitas program pembinaan,” ujar Makky.
Ia menambahkan, selain evaluasi anggaran, intensitas pelatihan atlet juga harus ditingkatkan untuk persiapan yang lebih matang.
Makky mendesak DPRD setempat untuk mengambil langkah tegas. “DPRD perlu memanggil dinas terkait untuk mempertanggungjawabkan penggunaan dana. Bahkan, pembentukan Panitia Khusus (Pansus) sangat diperlukan untuk mengkaji tidak hanya aspek pembinaan, tetapi juga fasilitas dan kesejahteraan atlet,” tegasnya.
Ia juga meminta transparansi laporan penggunaan dana miliaran rupiah tersebut. “Apa saja yang sudah dicapai dengan anggaran sebesar itu? Jangan sampai kelalaian dalam pengelolaan dana berujung pada masalah hukum,” pungkasnya.($@n)












