PASURUAN | KABARPRESISI – Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan mengapresiasi langkah preventif dan humanis Polsek Beji dalam menjaga kondusivitas wilayah. Menurutnya, pendekatan dialogis dan partisipatif merupakan kunci membangun keamanan berbasis masyarakat.
“Kami ingin setiap polsek menjadi ruang dialog. Keamanan bukan semata tugas polisi, melainkan tanggung jawab bersama. Saya mendukung penuh inisiatif Kapolsek Beji,” tegas Kapolres.
Pernyataan tersebut disampaikan usai kegiatan silaturahmi Polsek Beji dengan pimpinan perguruan silat se-Ranting Beji pada Selasa malam (10/6) di Mapolsek Beji. Acara dipimpin langsung oleh Kapolsek Beji AKP Hudi Supriyanto, S.H., M.H., didampingi Kanit Intel IPTU Sumarjono.
Hadir dalam pertemuan sejumlah ketua perguruan silat, antara lain Budi Wiyono (PSHT), Humaidi (IKSPI), Deni Susanto (WINONGO), dan Asmunir (PAGAR NUSA). Kegiatan ini bertujuan meredam potensi konflik antarpadepokan silat sekaligus memperkuat koordinasi menjaga ketertiban masyarakat.
Dalam sambutannya, AKP Hudi menekankan pentingnya sinergi antarpencak silat untuk menciptakan lingkungan aman dan damai.
“Jangan saling menjatuhkan. Kita semua bersaudara dalam satu wilayah. Dengan saling menjaga dan menghormati, keamanan wilayah akan terwujud,”ujar Kapolsek Beji.
Ia juga meminta para ketua perguruan aktif membina anggota, khususnya untuk menghindari keterlibatan dalam kegiatan negatif seperti geng atau aksi kriminal.
Sementara itu, Kanit Intel IPTU Sumarjono menyoroti pentingnya komunikasi sebelum menyelenggarakan kegiatan.
“Kami siap memfasilitasi penyelesaian masalah secara kekeluargaan jika terjadi gesekan. Utamakan dialog sebelum mengambil jalur hukum,”jelasnya.
Langkah Polsek Beji ini menjadi upaya membangun komunikasi sehat, bertukar gagasan, dan mempererat kebersamaan antara organisasi pencak silat dan aparat keamanan di Kecamatan Beji.( SAN)