PASURUAN | KABARPRESISI – Sudah selayaknya usia senja merupakan waktu bagi seseorang menikmati masa tuanya bersama keluarga. Namun, tidak dengan wanita tua bernama Juariyah yang beralamatkan di Dusun Wonoanyar, Desa Karangjati, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan dengan menjalani takdir kehidupan yang serba kekurangan.
Diketahui perempuan yang sudah berusia lanjut ini adalah perempuan disabilitas dan tinggal sendiri dengan menempati kediaman atau rumah yang bisa dibilang tidak layak huni. Mirisnya lagi dirinya tidak dapat perhatian dari Pemerintah Desa setempat.
Perihal ini menurut Ketua Umum LSM P.MDM Gus Ujay bahwa nasib malang dan sungguh nasib yang kurang berpihak pada ibu Juariyah dengan kehidupan yang serba kekurangan. Terlebih lagi dirinya adalah seorang yang tidak sempurna halayaknya orang pada umumnya.
“Sungguh nasib yang kurang berpihak kepada ibu Juariyah. Dimana hidupnya hanya sebatang kara dan dirinya mempunyai disabilitas seperti tuna netra wicara (Bisu) dan tuna rungu (Tuli),” ucap Gus Ujay Rabu. (29/05/2024).
Anehnya lagi, lanjut Gus Ujay, dikediamannya Ibu ini tidak punya kamar mandi juga WC padahal Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pasuruan sudah sering membuat program 1000 WC untuk warga yang kurang mampu,” jelas pria berpawakan besar dan berambut gondrong ini.
Dirinya juga menambahkan, ” mirisnya lagi Ibu Juariyah juga menempati rumah yang kurang layak. Apa pemdes tidak bisa mengajukan RTLH atau memang tak pernah di ajukan dalam Musyawarah Desa (Musdes) tentang RTLH dan Dana Desa (DD),” kata Gus Ujay dengan tanda tanya.
“Bagi kami yang di lapangan sangat kurang tepat. Jika di Desa punya program pembangunan yang ugal ugalan, Namun masih ada tangisan warganya yang tidak di hiraukan,” tambahnya
Pihaknya mengaku akan mengawal akan suara tangisan Ibu Juariyah. Setidaknya minimal sampai ke meja PJ Bupati Pasuruan. (San/Huri)