PASURUAN | KABARPRESISI – Dalam rangka menebar semangat toleransi beragama di wilayah Lembaga Pemantau Pembangunan dan Kinerja Pemerintah ( LP2KP) yang bergerak di bidang Pemantauan khususnya di pemerintahan bersinergi dengan takmir Masjid dalam hal pembangunan.
Sinergitas ini dalam rangka turut serta atau bersinergi guna membantu dan mengawal proses pembangunan Masjid Nurul Huda, yang berada di Dusun Pakunden, Desa Pakukerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Perlu diketahui pembangunan dilaksanakan melalui swadaya warga masyarakat dan donasi dari berbagai pihak.
Dalam hal ini anggota LP2KP diundang oleh Ketua Takmir Ustadz Hariyono S,Ag serta Kepala Dusun (Kasun) Rokhmad. Disitu hadir dari Perwakilan DPP, DPD Kabupaten Pasuruan agar dapat bisa membantu dalam pelaksanaannya. Adapun yang hadir disitu terdiri dari Pengurus DPP Anom Suroto SH, Wakil Ketua DPD Kabupaten Pasuruan Sutarji beserta anggota lainnya yakni H. Pramono.
Ketua Takmir masjid Nurul Huda mengungkapkan terima kasih kepada seluruh anggota LP2KP atas kehadirannya memenuhi undangan dalam rangka ikut serta dalam membantu serta mengawal pelaksanaan pembangunan masjid. Ia pun berharap semoga dalam melaksanakan tugas yang mulia ini dapat menjadi investasi akhirat atau amal jariah yang tidak pernah putus selama Masjid ini masih dimanfaatkan oleh masyarakat dalam hal beribadah.
Sementara itu ditempat sama pengurus DPP LP2KP Anom Suroto SH dalam hal ini mengatakan,” Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Muslim, di mana umat dapat saling berkumpul untuk melaksanakan shalat, mengaji, dan beribadah lainnya. Pembangunan masjid bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan fisik komunitas Muslim, tetapi juga memiliki manfaat yang mendalam secara spiritual dan sosial.
Anom (sapaan akrabnya) juga menjelaskan,” Masjid adalah tempat ibadah yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Pembangunan masjid pun membutuhkan banyak sumber daya, termasuk dana. Ada beberapa jenis sumber dana yang bisa digunakan untuk pembangunan masjid.
“Seperti halnya Sumbangan pribadi. Sumbangan pribadi adalah salah satu sumber dana yang paling umum digunakan untuk pembangunan masjid. Sumbangan pribadi bisa berasal dari individu atau kelompok yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan masjid. Sumbangan pribadi bisa berupa uang tunai, peralatan, atau bahan bangunan yang dibutuhkan,” paparnya
“Pemerintah juga bisa ikut andil menjadi sumber dana untuk pembangunan masjid, lanjut Anom, dana pemerintah bisa diberikan sebagai bagian dari program pembangunan atau bantuan sosial. Dana pemerintah biasanya diberikan melalui lembaga keagamaan atau organisasi masyarakat.
“Kami hadir disini ini dalam rangka guna turut membantu dan mengawal proses pembangunan masjid. Semoga saja apa yang kita lakukan ini menjadi nilai ibadah yang diterima bagi kita semua. Mari kita sisihkan harta kita untuk ikut serta membantu pembangunan masjid. Agar Masjid ini cepat kelar. Sehingga warga busa beribadah dengan tenang dan khusu’, ” tukasnya (San)