banner 500x300

Menteri Sosial Gus Ipul Tegaskan Larangan Keras Praktik Titip Siswa di Sekolah Rakyat

banner 500x300

PASURUAN | KABARPRESISI – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas dan keadilan dalam Program Sekolah Rakyat.

Dalam Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat di Gedung Kesenian Darmoyudo, Kota Pasuruan, Sabtu (15/11/2025), ia secara tegas melarang segala bentuk praktik titip-menitip calon siswa, tanpa terkecuali.

“Tidak boleh ada suap, tidak boleh ada sogok, dan tidak boleh ada titipan. Wali kota tidak boleh titip, bupati tidak boleh titip, lurah tidak boleh titip, camat tidak boleh titip, menteri pun tidak boleh titip. Pendamping juga tidak boleh,” tegas Gus Ipul di hadapan para undangan.

Pernyataan tegas ini disampaikan untuk memastikan Sekolah Rakyat menjadi contoh transparansi dan keadilan murni dalam proses seleksi peserta didiknya, sehingga hanya mereka yang benar-benar membutuhkan dan berhak yang dapat menerima manfaat program.

Baca Juga :  Kapolsek Kejayan Perkuat Sinergi dengan Pemuda, Perbaiki Mushola Lewat Bhakti Sosial

Dalam sambutannya, Gus Ipul menekankan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar lembaga pendidikan alternatif, melainkan sebuah miniatur pengentasan kemiskinan yang terintegrasi. Program ini dirancang untuk menyentuh tidak hanya anak, tetapi juga memberdayakan seluruh keluarganya.

“Anak-anak ini adalah mereka yang selama ini tidak terbawa dalam proses pembangunan. Negara hadir bukan hanya lewat kelas belajar, tetapi melalui pemberdayaan keluarga,” ujarnya.

Ia merinci bentuk intervensi sosial menyeluruh yang diberikan kepada keluarga siswa, mulai dari pemberdayaan ekonomi orang tua, bantuan rumah layak huni, kepesertaan dalam Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, bantuan sosial lengkap, jaminan kesehatan (PBI), makan bergizi gratis, hingga pemeriksaan kesehatan rutin.

Baca Juga :  Polres Pasuruan Kota, Pertamina, dan Disperindag Gelar Sidak Jamin Kualitas dan Kuantiitas BBM

“Ini miniatur pengentasan kemiskinan. Semua terintegrasi,” tegasnya kembali.

Acara yang dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo dan Bupati Pasuruan Mochamad Rusdi Sutejo, turut dimeriahkan dengan pertunjukan apik dari siswa Sekolah Rakyat. Penampilan hadrah, tari tradisional, paduan suara, serta pembacaan puisi “Terang Kecil dari Pasuruan” oleh Mainur Shafa (12) berhasil memukau seluruh tamu undangan.

Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap program tersebut. Ia menilai Sekolah Rakyat telah membuka kesempatan yang adil bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera untuk mengembangkan potensi mereka.

“Ketika fasilitas dan ruang yang sama diberikan, kita melihat bahwa mereka punya potensi yang tidak kalah dari siswa manapun,” ujar Adi Wibowo.

Baca Juga :  Disdikbud Pasuruan Sukses Gelar Festival Band dan Dangdut di Pandaan, Tampilkan Bakat Guru hingga Pelajar

Berdasarkan data Kementerian Sosial, saat ini telah terdapat 166 titik Sekolah Rakyat rintisan yang beroperasi di seluruh Indonesia.

Sementara itu, 104 lokasi lainnya sedang dalam persiapan untuk pembangunan sekolah permanen, mengindikasikan komitmen kuat pemerintah untuk memperluas jangkauan program pemberdayaan terpadu ini ke lebih banyak daerah di Tanah Air.($@N).

banner 500x300