JEMBER | KABARPRESISI – Lautan manusia memadati wilayah Jl, Kemuning Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Minggu. (21/04/2024) mulai dari seusai solat subuh.
Puluhan ribu manusia tersebut bertujuan guna menghadiri acara haul ke 48 Waliyullah Habib Soleh Bin Mukhsin Al Hamid Tanggul. Adapun yang hadir dari berbagai wilayah Jember hingga luar kota Jember, seperti dari Pasuruan, Sidoarjo, Bahkan sampai dari luar provinsi juga ikut memadati wilayah Tanggul.
Perlu diketahui, Habib Sholeh Tanggul lahir di Yaman pada 1895 dengan nama asli Sholeh bin Muhsin al-Hamid. Ayahnya merupakan seorang ulama bernama Muhsin bin Ahmad al-Hamid, yang dijuluki oleh masyarakat sebagai al-Bakri al-Hamid.
Dari pantauan awak media dilapangan setiap gang serta jalan yang ada disekitar makam Habib yang berasal dari Yaman ini dipenuhi masyarakat. Hal tersebut harapannya juga tak lain hanya untuk mendapatkan serta mencari barokah ulama yakni Habib Soleh Tanggul.
Seperti apa yang diungkapkan dari salah satu warga yang hadir berasal dari Desa Rembang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan bernama Aminullah. Dirinya jauh jauh datang ke Jember hanya untuk mencari barokah dari haul Habib Soleh Tanggul. Harapannya apa yang dilakukan ini menjadi nilai ibadah bagi dirinya.
“Saya dari Rembang Pasuruan mas, dan kami datang kesini niat untuk menghadiri acara haul Habib Soleh Tanggul yang ke 48. Tujuan kami cuman mencari barokah dari ulama yang mashur sebagai waliyullah,” cetusnya saat diwawancarai oleh awak media Kabarpresisi.com.
Lebih lanjut ia juga menambahkan,” siapa yang tidak tahu Habib Soleh Tanggul. Habib Soleh Tanggul dikenal masyarakat sebagai seseorang waliyullah, bukan hanya dikenal di Jawa Timur saja. Dirinya dikenal ke seluruh Indonesia bahkan ke negara arab akan ke waliannya. Lihat saja yang hadir puluhan ribu orang,”jelas Amin.
“Tak heran jika semua yang hadir berharap akan barokahnya. Dimana ditampakkan adanya Puluhan ribu orang ini mendatangi lingkup makam mulai dari hari Jumat malam, dan kami sendiri berangkat dari Pasuruan dari kemarin hari Sabtu Sore, dan disini sudah mulai padat. Padahal untuk hari puncak haul nya, ya hari ini,” tambah pria yang seorang karyawan di perusahaan pabrik Pier ini.
Masih Amin, Semoga seluruh masyarakat yang hadir tergantikan dengan nilai ibadah, lelahnya menjadi lillah, kata anak anak sekarang,” pungkasnya sambil tersenyum.(San)