banner 500x300

Ketua LMPI Pasuruan Tak Kenal Lelah Bantu Kurangi Pengangguran di Pasuruan

Gambar. Para binaan LMPI saat mau di interview oleh perusahaan.(Foto.ist).
banner 500x300

PASURUAN | KABARPRESISI – Sutikno, Ketua Ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Marcab Kabupaten Pasuruan, terus menunjukkan komitmennya yang tak kenal lelah dalam menekan angka pengangguran.

Figur yang dikenal dedikatif ini aktif mencari solusi dan membuka pintu lowongan kerja bagi masyarakat, khususnya para lulusan baru yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Bukan sekadar wacana, upaya nyata Sutikno telah membuahkan hasil. Berdasarkan data yang dihimpun dari LMPI Marcab Pasuruan, puluhan bahkan ratusan warga telah merasakan langsung manfaat dari perjuangannya. Mereka yang sebelumnya menganggur, kini dapat menghidupi keluarga berkat tersalurkannya informasi dan akses ke dunia kerja.

“Prinsip kami adalah gotong royong. Tidak boleh ada yang tertinggal, terutama anak-anak muda yang baru lulus dan masih bingung mencari arah. Mereka adalah masa depan bangsa,” ujar Sutikno ketika dikonfirmasi. Selasa (09/09/2025).

Baca Juga :  Kepala Lapas Probolinggo Awali Masa Tugas dengan Silaturahmi dan Penguatan bagi Warga Binaan

Strategi yang dijalankan Sutikno dan tim LMPI tidak hanya satu arah. Beberapa program unggulan yang dijalankan antara lain:

1. Job Matching: Menjembatani para pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, baik di dalam maupun luar Kabupaten Pasuruan.

2. Bimbingan Pra-Kerja: Memberikan pelatihan singkat seperti teknik wawancara, pembuatan CV yang menarik, dan pembekalan soft skill untuk meningkatkan kepercayaan diri pelamar.

3. Jejaring dengan Dunia Usaha: Secara proaktif membangun kemitraan dengan para pengusaha, dan HRD dari berbagai perusahaan untuk memahami kebutuhan pasar tenaga kerja.

Baca Juga :  Lapas Tulungagung Gelar Jumat Berkah, Padukan Kepedulian Sosial dan Komitmen "Merawat Bumi"

Fokus perhatiannya memang sangat kuat pada generasi muda. Sutikno menilai, masa transisi dari bangku sekolah ke dunia kerja adalah periode kritis. Tanpa pendampingan, lulusan berpotensi menjadi pengangguran terselubung atau salah memilih jalan.

“Bapak Sutikno ini seperti malaikat bagi kami. Sudah setahun saya lulus SMA dan hanya membantu orang tua di rumah. Berkat informasi dari beliau, saya sekarang bisa bekerja di sebuah pabrik di daerah Purwosari,” tutur Sari, salah satu warga yang berhasil diterima bekerja.

Komitmen sosial Sutikno ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ke depan, ia berencana untuk mengembangkan program pelatihan vokasi atau keterampilan khusus yang lebih masif, seperti teknik servis handphone, digital marketing, dan menjahit, agar masyarakat tidak hanya menjadi pencari kerja tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri.

Baca Juga :  Bersih dari Barang Terlarang, Operasi Gabungan di Lapas Pasuruan Berhasil Tertib

Dengan langkah nyata ini, Sutikno tidak hanya menyelesaikan persoalan hari ini, tetapi juga ikut membangun fondasi yang lebih kokoh untuk masa depan ekonomi masyarakat Kabupaten Pasuruan.($@n)

banner 500x300
Penulis: M.HasanEditor: M.Hasan