PASURUAN | KABARPRESISI – Pada hari Rabu (19/06/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. pagi ratusan orang penggiat atau aktivis (NGO) yang tergabungan dari beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pasuruan yang mengaku Gerakan Rakyat Anti Monopoli (GERAM) melurug Kantor Bupati.
Diketahui, kedatangannya ke Graha Maslahat yang berada di Komplek Perkantoran Pemkab Pasuruan di Raci, Kecamatan Bangil untuk melakukan unjuk rasa damai dengan tujuan meminta penjelasan seputar dugaan proyek Revitalisasi Kawasan Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo Pandaan yang memenangkan lelang hanya rekanan tertentu.
Tak hanya itu, hal ini juga dilakukan sehubungan dengan adanya dugaan monopoli pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan khususnya pada proyek-proyek fisik yang terjadi sejak tahun 2016 oleh salah satu penyedia (rekanan/kontraktor) dengan bersekongkol (kolusi) dengan panitia pengadaan.
Sedangkan inti dari unras ini supaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan khususnya Bagian Layanan Pengadaan (BLP) bisa bersikap fair, transparan, dan berkeadilan, serta tidak menjadi pelayanan kepentingan dari monopoli rekanan tertentu.
Dalam orasinya Lujeng Sudarto, selaku Ketua LSM Pusaka menyampaikan bahwa pihaknya banyak menerima laporan dari pengusaha serta masyarakat. Dimana adanya dugaan rekanan tertentu yang memang sengaja dimenangkan selama proses lelang.
“Kami datang ke sini karena banyak laporan yang masuk ke kami yang menduga ada kesengajaan dalam memenangkan rekanan tertentu di dalam proyek Revitalisasi Cheng Hoo ini,” katanya.
Pihaknya juga mengecam segala bentuk monopoli dan kongkalikong, kita semua hadir di sini bukan untuk berdiskusi, kami datang untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Kabupaten Pasuruan.
“Vox populi, vox dei (Suara rakyat adalah suara tuhan). Kami pun datang dengan diiringi bukti berupa data. Bukan hanya omongan belaka. Bahwa dari tahun 2016, dalam tender tender proyek besar diduga di monopoli oleh rekanan yang sama. Mafia yang berkolaborasi dengan penguasa.
Setelah setengah jam lamanya, para pendemo ditemui oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto di ruang kerjanya bersama para OPD untuk beraudensi.
Pj Bupati dalam sesi wawancara, ia mengatakan,” Insya allah saya menjamin bahwa proses yang kita lakukan, khususnya lelang proyek Revitalisasi Pasar Cheng Hoo Pandaan sudah bersih dan sesuai SOP yang telah ditetapkan. Kita berjalan sesuai dengan aturan yang sudah dibuat.” jelasnya
Sedangkan lanjut Pj, kedatangan para pengunjuk rasa menurut Andriyanto akan dijadikan bahan pertimbangan. Selanjutnya mengevaluasi dari proyek-proyek sebelumnya. Kami ucapkan terima kasih atas kedatangan temen-temen LSM. Kalau memang ada dugaan ketidaksesuaian, maka langsung kami evaluasi,” pungkasnya (San)