Ijin Pemasangan Tiang Listrik di Mojokopek Masih Misteri, Polemik Baru Adanya Tiang Listrik di Saluran Irigasi

- Jurnalis

Minggu, 6 Oktober 2024 - 10:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar. Penampakan Tiang listrik yang tertanam di Saluran Irigasi Persawahan.(Foto.ist)

Gambar. Penampakan Tiang listrik yang tertanam di Saluran Irigasi Persawahan.(Foto.ist)

PASURUAN | KABARPRESISI- Pemasangan tiang listrik disalah satu titik di Dusun Mojokopek yang diduga dilakukan oleh pihak PLN dan tidak ada konfirmasi terhadap warga pada saat itu masih menjadi polemik dikalangan warga setempat.

Dimana hal tersebut, kini kembali dipertanyakan atas ijin penambahan instalasi kabel listrik yang melintas di lingkungannya sepanjang jalan Dusun Mojokopek, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sabtu (05/10/2024).

Sebelumnya pemasangan tiang listrik yang terjadi di salah satu titik yang dilakukan oleh pihak PLN waktu itu, telah diketahui dan ditegur oleh warga lingkungan Mojokopek, terkait apa sudah dilakukan konfirmasi sebelumnya terhadap masyarakat.

Menurut keterangan warga sekitar, bahwa pemasangan tiang listrik di salah satu titik lingkungan tersebut, dari pihak Kepala Desa belum melakukan konfirmasi kepada masyarakat sekitar dan saat ini ditambahi instalasi listrik yang melintas di Desa Mojokopek.

Baca Juga :  Polres Pasuruan Berhasil Raih Penghargaan Predikat Pelayanan Prima Dan Pembangunan Zona Integritas Polri

Fauzi dari warga sekitar sebelumnya pernah mengatakan, bahwa memang sudah ada ijin dari Kepala Desa, tapi dari pihak penanggung jawab tidak bisa menunjukan surat ijin tersebut kepada masyarakat sekitar.

“Dari pihak pengembang sendiri menyampaikan, bahwa sudah ada ijin dari Kepala Desa tapi disampaikan secara lisan,” singkatnya.

Perlu diketahui, pemasangan tiang listrik ini, dimulai dari Mojokopek Timur dilanjutkan ke Mojokopek Barat. Namun, di Mojokopek Timur sempat terjadi kendala. Sehingga Mojokopek Barat tidak mengizinkannya.

Namun, kali ini dalam pemasangan tiang baru tersebut membuat polemik baru, yaitu adanya hal aneh menurut warga setempat. Dimana sejumlah petani dibuat heran. Mereka bingung ada tiang listrik berdiri persis di dalam saluran irigasi.

Pemasangan tiang listrik di dalam saluran tersebut dikhawatirkan berdampak pada kelancaran air irigasi pertanian di wilayah itu.

Baca Juga :  Guna Jalin Keakraban Antar Anggota, LP2KP Adakan Bukber di Jombang

Menanggapi hal ini, Abdul Rohman warga setempat angkat bicara bahwa pembangunan tiang listrik yang pertama sudah jadi polemik, malah ditambah masalah baru. Dimana tiang listriknya dipasang didalam saluran air persawahan.

“Jangan seperti itu. Tiang listrik yang tertanam persis di dalam saluran irigasi di wilayah Mojokopek ini sangat mengganggu aliran air kesawah, apakah diperbolehkan tiang listrik yang ditanamkan disaluran irigasi ?, dan hal ini membuat petani sawah geram,” ucap Abdul Rohman

Dirinya juga memaparkan,” pekerjaan ini seolah-olah arogan sama lingkungan. Selain itu, hal ini membuat lingkungan merasa takut dengan adanya kegiatan tersebut. Selanjutnya kami melakukan konfirmasi kepada Vendornya untuk memberikan klarifikasi, dan ternyata sudah ada pemberitahuan atau ijin dari Kepala Desa yang dilakukan secara lisan,” ucap pria yang sering dipanggil Mbah Dol ini

Baca Juga :  GMBI Peduli, Anggota GMBI Bersama Masyarakat Letakkan Batu Pertama Pembangunan Musholla 

“Selang tiga 3 hari warga sekitar memberi pengumuman berupa plakat menunjukan instalasi listrik, khususnya di Mojokopek Timur dan Barat permasalahannya masih belum terselesaikan. Seharusnya dari pihak PLN ada kesepakatan dan bagaimana aturannya saja terhadap warga lingkungan sekitar Desa Mojokopek,” tambahnya

“Adapun dampak dari kegiatan ini, selain pohon milik warga di tebang dengan alasan adanya gesekan termasuk ranting-ranting pohon. Disampingi itu juga dengan adanya tegangan listrik yang juga begitu cukup besar bisa membuat dampak warga sekitar menjadi resah,” pungkas Mbah dol

Belum diperoleh konfirmasi secara resmi dari PLN terkait atas pemasangan tiang yang menjadi polemik dan pemasangan di dalam saluran irigasi sampai berita ini ditayangkan. (San)

Berita Terkait

Humas Bea Cukai Kab. Pasuruan Tak Paham Terkait Apa Itu “Peternak Cukai” 
Krisis Air: Saluran Air Mati Bertahun-tahun Warga Perumahan Bukit Kertosari Park Geram
Korban Pengeroyokan Bantah Terkait Kronologi Kejadian Yang Viral Dalam Unggahan di Facebook 
Wujud Penegakan Hukum Menjaga Keamanan di Perbatasan dengan Memusnahkan Barang Bukti
Salut..!!! Forum DAS Wrati Bersihkan Sungai Secara Mandiri Guna Antisipasi Banjir 
LSM GMBI Distrik Pasuruan Raya Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 2024 (HAKORDIA)
Rapat Konsolidasi: Ketua AJPB Mengambil Sikap Tegas Terhadap Anggotanya yang Kesandung Kasus Pemerasan
Fenomena P5 di RSUD Dr. R. Soedarsono Dipedomani Privasi Medis oleh Dokter
Berita ini 132 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 22:46 WIB

Krisis Air: Saluran Air Mati Bertahun-tahun Warga Perumahan Bukit Kertosari Park Geram

Senin, 16 Desember 2024 - 20:34 WIB

Korban Pengeroyokan Bantah Terkait Kronologi Kejadian Yang Viral Dalam Unggahan di Facebook 

Senin, 16 Desember 2024 - 19:25 WIB

Wujud Penegakan Hukum Menjaga Keamanan di Perbatasan dengan Memusnahkan Barang Bukti

Jumat, 13 Desember 2024 - 18:48 WIB

Salut..!!! Forum DAS Wrati Bersihkan Sungai Secara Mandiri Guna Antisipasi Banjir 

Senin, 9 Desember 2024 - 14:30 WIB

LSM GMBI Distrik Pasuruan Raya Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 2024 (HAKORDIA)

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:53 WIB

Rapat Konsolidasi: Ketua AJPB Mengambil Sikap Tegas Terhadap Anggotanya yang Kesandung Kasus Pemerasan

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:32 WIB

Fenomena P5 di RSUD Dr. R. Soedarsono Dipedomani Privasi Medis oleh Dokter

Minggu, 1 Desember 2024 - 23:54 WIB

Peradi DPC Kepanjen Kab. Malang, Gelar Rakor KSB 2024 Se-Jawa Timur

Berita Terbaru