PASURUAN | KABARPRESISI – Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan bersama Forum Komunikasi Pokdarwis (Forkom Pokdarwis) sukses menggelar Training of Trainer (TOT) Pendamping Desa Wisata di Eduwisata Kembangkuning, Desa Sengonagung, Kecamatan Purwosari.
Kegiatan yang juga sebagian dari rangkaian Jambore Pegiat Desa Wisata ini yang berlangsung selama tiga hari, dari Rabu hingga Jumat (21-23/11/2024), diikuti oleh para pengurus Forkom Pokdarwis dari berbagai desa wisata di Kabupaten Pasuruan.
TOT ini dirancang untuk membekali peserta dengan kompetensi dalam mendampingi pengembangan desa wisata. Materi yang dibahas mencakup berbagai topik strategis, seperti Pengenalan Peran Fasilitator dalam Pengembangan Desa Wisata, Pendekatan Community Based Tourism (CBT), Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Wisata, Teknik Fasilitasi dan Komunikasi Efektif, Manajemen Konflik dan Solusi Tantangan Lapangan, Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Desa Wisata, serta Studi Kasus dan Pembelajaran Lapangan.
Para narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini merupakan praktisi berpengalaman, yaitu Agus Sugiarto, tenaga fasilitator Kementerian Pariwisata; Jauharul Lutfi, Manajer Stapa Center; dan Zainul Akhwan, Ketua LPPM Universitas Yudharta Pasuruan.
Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan menyatakan bahwa program ini bertujuan mencetak tenaga profesional pendamping desa wisata dari unsur pengurus Forkom Pokdarwis.
“Karena mereka adalah praktisi yang langsung terjun dalam pengelolaan desa wisata di daerah masing-masing, kami berharap TOT ini dapat menghasilkan fasilitator yang kompeten untuk mendorong kemajuan desa wisata di Kabupaten Pasuruan,” ujarnya.
Ketua Forkom Pokdarwis Kabupaten Pasuruan, Bahruji, juga memberikan apresiasi atas inisiatif Dinas Pariwisata. Ia menilai bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak positif terhadap kualitas desa wisata di Kabupaten Pasuruan.
“Kami sangat mendukung langkah ini. Dengan pelatihan ini, kami berharap pengurus Pokdarwis dapat meningkatkan kapasitas mereka sebagai fasilitator lapangan yang profesional,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Forkom Pokdarwis dan Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan optimis dapat memperkuat kualitas pengelolaan desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat, sesuai dengan prinsip Community Based Tourism (CBT).(San)