PASURUAN | KABARPRESISI – Kanigara Resto yang biasanya ramai pengunjung kuliner, kali ini menjadi tempat penyelenggaraan Ngaji Cafe to Cafe, program dakwah santai bertema “Se-Tuhan Se-Juta Jalan”.
Kegiatan ini digelar di Kanigara Resto, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa malam (27/5/2025). Acara ini menghadirkan dakwah dalam suasana nonformal yang hangat dan terbuka.
Melalui pendekatan diskusi interaktif, Ngaji Cafe to Cafe mengajak masyarakat dari berbagai latar belakang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan tanpa sekat.
Jamaah bebas bertanya, berdiskusi, dan meresapi pesan spiritual dalam nuansa keakraban.
Penceramah Gus Romy Syib membawakan tema seputar cinta dan kehidupan setelah kematian. Dalam tausiyahnya, ia menyampaikan bahwa pasangan yang menikah di dunia akan dipertemukan kembali di akhirat.
“Allah Maha Mengetahui siapa yang paling baik (sholeh dan sholihah), dan itulah yang akan disatukan kembali di akhirat,” tuturnya.
Tak hanya ceramah, acara juga dimeriahkan penampilan Embun Band dengan lagu-lagu religi serta lantunan sholawat dari grup banjari Al-Fatah yang menambah kekhusyukan malam itu.
Ngaji Cafe to Cafe tidak hanya menjadi sarana dakwah inklusif, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
Turut hadir Kepala BNN Kabupaten Pasuruan, Masduki, S.H., M.H., sebagai tamu undangan. Ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Ciri pengguna narkoba antara lain perubahan perilaku ekstrem, mata sayu, menyendiri, dan pola tidur terganggu. Kegiatan ini menjadi ruang edukasi dan pencegahan bagi kalangan muda,” jelas Masduki.
Pemilik Kanigara Resto, Ibu Putri, juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara spiritual di tempat usahanya.
“Harapan saya, ke depan bisa terus mendukung kegiatan seperti ini. Contoh kecilnya, berbagi ilmu melalui ngaji di cafe kami,” ujarnya dalam sambutan singkat.
Dengan pendekatan santai namun bermakna, Ngaji Cafe to Cafe membuktikan dakwah bisa menjangkau lebih luas tanpa mengikis nilai spiritualitas.
Acara ini dihadiri beragam elemen masyarakat, termasuk influencer Sudut Pandaan, komunitas Warkop Sri Wedari (WSP), Pagar Nusa Cabang Bangil, Banser Cabang Bangil, Karang Taruna Karangjati, serta tim KIM GEMPAR yang menyiarkan langsung via media sosial.(San)