SURABAYA | KABARPRESISI – Pengaduan masyarakat terkait dugaan penyelewengan anggaran Dana Desa(DD) tahun 2022 dan 2023 Desa Sekar putih, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, yang dilaporkan masyarakat pada tanggal 21/05/24 hingga sampai saat ini jalan ditempat. Selama dua bulan lebih pelapor belum ada pemanggilan untuk dilakukan pemeriksaan dan diduga tidak kunjung digubris.
Akibat lamanya penanganan kasus yang dilaporkan di Ditreskrimsus yang terlihat diterima oleh Subdit III. Pimred KIO bersama Biro Pasuruan ditemani beberapa masyarakat mendatangi Mapolda Jawa Timur untuk mengetahui penyebab lambannya kerja polisi menyelesaikan persoalan dimaksud. Kamis (01/08/2024) sekitar pukul 11:00 WIB.
Namun sangat disayangkan, pada saat mau menemui kasubdit lll, salah satu anggota keluar dari ruangan dan mengatakan,” masih ada rapat mas belum bisa ditemui, kalau untuk menanyakan terkait surat Dumas coba saya tanyakan,” katanya
Setelah menunggu lama dan tidak ada jawaban. Pimpinan umum KIO bersama beberapa warga mendatangi propam Polda Jatim untuk mengadukan permasalahan ini. Menurutnya, selama dua bulan lebih mulai pelaporan tanggal 21 mei 2024, semestinya kasus ini sudah ada pemanggilan untuk sipelapor, namun terlihat aparat di Polda Jatim di duga ada kesengajaan mengulur-ulur waktu dalam menangani kasusnya.
Helmy menyampaikan, bahwa pihaknya akan melaporkan ke Propam Polda Jatim jika tidak serius menangani kasus yang sudah dilaporkan 2 bulan lebih yang tak kunjung ada kejelasan, ini laporan sudah 2 bulan lebih, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan.
“Saya berharap agar aparat Polda Jatim bekerja secara profesional, tidak terintervensi oleh kepentingan apapun dari siapapun, terutama intervensi kekuasaan dan uang,” jelas Helmi selaku pimred KIO
Ia juga menambahkan,”saya harap polisi bekerja dengan benar, profesional, dan tidak terintervensi dengan kepentingan apapun, baik oleh kekuasaan. Kasus ini sudah berjalan 2 bulan lebih, seharusnya sudah di lakukan pemanggilan untuk sipelapor supaya dilakukan pemeriksaan. Saya meminta agar segera memanggil para pihak terkait,”tandasnya (tim/San)