PASURUAN | KABARPRESISI – Masih dalam suasana bulan Muharram tepatnya di 10 Muharram, Selasa (16/07/2024) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pokok-pokok pikiran (Pokir) Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan H.M Rusdi Sutejo menggelar Festival dan Lomba Seni Budaya Lokal”BUG GEBLUK”.
Acara yang digelar di halaman balai Desa Manaruwi, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan ini di hadiri oleh H.M Rusdi Sutejo, Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Didik Hariyanto, Kepala Desa Manaruwi, dan dihadiri ratusan peserta lomba dari jamaah syi’iran Bug Gebluk. Perlombaan berlangsung meriah dan seru, semua penyaji berupaya tampil maksimal dengan kreasi dan kapiawaian masing-masing.
Untuk diketahui, syi’iran merupakan lantunan lagu yang berisi tuntunan ajaran Islam. Lantunan lagu berbahasa Madura dan diiringi dengan bunyi tepuk bantal dan tepuk tangan dimainkan oleh tim kurang lebih 20 orang. Tepuk bantal inilah yang menghasilkan bunyi “bluk-bluk”sehingga dikenal dengan nama Seni Bluk Gebluk. Seni tradisional ini dikembangkan oleh ulama besar Almaghfurllah K.H. Zainal Abidin Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.
Perihal ini H.M Rusdi Sutejo mengatakan, acara ini digelar dengan tujuan sebagai media dakwah dan melestarikan budaya gebluk yang merupakan kearifan lokal asli Rembang Kabupaten Pasuruan, ” ujar Calon Bupati Pasuruan 2024 ini.
“Syi’iran Blug geblug ialah seni tradisi yang bernafaskan Islam yang mulai langka dan hilang tergerus oleh perkembangan zaman modern, padahal zaman dulu sangat populer di kawasan Kecamatan Rembang, dan sekitarnya. Kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan bertekad memopulerkan kembali dengan melalui lomba lomba,” ringkasnya
Sementara itu, Gus Zainul selaku ketua LESBUMI MWCNU Rembang mengatakan,” setelah diadakan acara ini kami berharap tiap jamiyah tetap aktif dan tifak segan untuk mengajarkan tradisi gebluk ini pada anak anak kita. Sehingga regenerasi gebluk ini terus berjalan dan menjadi media dalam mendalami ilmu agama,” ujar pria berpribumi Kecamatan Rembang tersebut.(San)