PASURUAN | KABARPRESISI – Solidaritas sosial ditunjukkan oleh Polsek Rembang, TNI, dengan menggelar kerja bakti membersihkan bekas kebakaran yang melalap rumah seorang warga di Desa Pandean, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, pada Rabu (1/10/2025).
Aksi gotong royong ini merupakan bentuk kepedulian pasca musibah yang terjadi dua hari sebelumnya.
Kebakaran hebat telah menghanguskan rumah milik Hari Cahyono, warga Desa Pandean, pada Senin (29/9/2025) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.
Diduga kuat, musibah ini berawal dari korsleting listrik di atap ruang tamu. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong, sehingga api dengan cepat membesar dan sulit dikendalikan.
Upaya pemadaman berhasil dilakukan sekitar pukul 10.30 WIB, setelah dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan tiba di lokasi.
Kobaran api akhirnya berhasil diatasi berkat kerja sama tim damkar dan warga setempat. Akibat insiden ini, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 25 juta.
Merespon musibah tersebut, Kapolsek Rembang, AKP Mulyono, S.Sos., MH., beserta jajarannya turun langsung memimpin kerja bakti membersihkan puing-puing bangunan yang hangus terbakar.
Dalam kesempatan itu, AKP Mulyono menegaskan bahwa kehadiran Polri di masyarakat tidak hanya terbatas pada penegakan hukum.
“Kami turut prihatin atas musibah yang dialami saudara kita di Rembang. Semoga dengan apa yang kita lakukan ini dapat sedikit meringankan beban korban dan keluarga. Kami Polsek Rembang berkomitmen akan selalu hadir di tengah masyarakat, baik dalam menjaga keamanan maupun ketika ada bencana,” ujarnya.
Sementara itu, korban kebakaran, Hari Cahyono, menyampaikan rasa terharu dan terima kasihnya atas apa yang dilakukan oleh Polri melalui jajaran Polsek Rembang.
“Saya sangat berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang sudah membantu khususnya pada Kapolsek Rembang. Semua ini sangat berarti bagi kami untuk bisa bangkit kembali setelah rumah habis terbakar,” ungkapnya.
Aksi kerja bakti ini tidak hanya memulihkan lokasi kejadian, tetapi juga menjadi simbol kekuatan gotong royong dan kepedulian antar elemen masyarakat di tengah musibah.($@n)












