banner 500x300

Ganyang Malaysia! Ketua GM FKPPI Pasuruan Beri Peringatan Keras di HUT RI ke – 80: Ambalat Harga Mati

Gambar. Ketua GM FKPPI Pasuruan Ayik Suhaya saat di wawancara oleh awak media.(Foto.ist).
banner 500x300

PASURUAN | KABARPRESISI – Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (GM FKPPI) Pasuruan, Ayik Suhaya, menyampaikan secara tegas pasca terlaksananya upacara bendera dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 di Alun-Alun Bangil, Minggu (17/8/2025).

Ia menyerukan perlunya pemerintah bersikap keras terhadap klaim Malaysia atas wilayah Ambalat, sekaligus mendorong penguatan pendidikan kebangsaan.

Ayik menegaskan, kedaulatan Indonesia atas Ambalat tidak boleh diganggu. “Deklarasi Djuanda tahun 1957 adalah dasar hukum kita. Sebagai ketua GM FKPPI Pasuruan, saya meminta Presiden Prabowo tidak mengalah. Malaysia sudah melecehkan Indonesia berkali-kali. Jika perlu, kita harus bersiap ‘ganyang Malaysia’,” tegasnya di hadapan awak media.

Baca Juga :  Budi Daya Penuh Makna, Rutan Bangil Wujudkan Ketahanan Pangan bagi Warga Binaan

Ia juga mengingatkan pentingnya persatuan generasi muda untuk mempertahankan empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Ambalat adalah harga mati. Pemuda Pasuruan dan seluruh Indonesia harus bersatu melawan ancaman asing,” tambahnya.

Ayik mendesak pemerintah mengembalikan Pendidikan Moral Pancasila (PMP) ke sekolah-sekolah. “Generasi muda jangan sampai luntur nilai kebangsaannya. Jas Merah—jangan sekali-kali melupakan sejarah! PMP harus dijalankan lagi untuk menanamkan cinta tanah air,” ujarnya.

Baca Juga :  Kepala Lapas Probolinggo Awali Masa Tugas dengan Silaturahmi dan Penguatan bagi Warga Binaan

Di sisi ekonomi, ia menekankan pentingnya pemberantasan korupsi dan peningkatan investasi. “80 tahun merdeka, tapi kemiskinan dan pengangguran masih ada. Korupsi harus diberantas, karena itu akar masalahnya. Pemerintah pusat dan daerah, termasuk Bupati Pasuruan, harus menarik investasi untuk menciptakan lapangan kerja,” paparnya.

Ayik menutup dengan ajakan kepada generasi muda untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan.

“Kita harus bersyukur atas kemerdekaan ini, tapi tugas kita belum selesai. Isi kemerdekaan dengan karya nyata, jaga persatuan, dan perjuangkan kedaulatan bangsa,” pesannya.

Baca Juga :  Lapas Tulungagung Gelar Jumat Berkah, Padukan Kepedulian Sosial dan Komitmen "Merawat Bumi"

Upacara HUT RI ke-80 di Bangil berlangsung khidmat, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, dengan harapan semangat kemerdekaan terus menyala di tengah tantangan bangsa.(San).

banner 500x300
Penulis: M.HasanEditor: M.Hasan