TULUNGAGUNG | KABARPRESISI — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung menerima kunjungan kerja Drs. Nugroho, Bc.IP., M.Si., Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada (1/7).
Kunjungan diawali dengan peninjauan Pos Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kediri yang berlokasi di dalam area Lapas Tulungagung, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Ruang Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) sebagai perwujudan layanan publik yang terintegrasi dan humanis.
Kehadiran Drs. Nugroho disambut dengan pertunjukan kesenian tradisional Jaranan Senterewe “Satriya Bhinangun”, serta penampilan Tim Hadrah dan Pramuka yang seluruhnya dibawakan oleh warga binaan Lapas Tulungagung. Pertunjukan ini menjadi bukti keberhasilan program pembinaan kepribadian di Lapas.
Selama kunjungan, Drs. Nugroho meninjau langsung kegiatan pembinaan kemandirian di Bimbingan Kerja (Bimker), seperti produksi marmer, budidaya perikanan, pembuatan keset, konveksi, barbershop, dan pelatihan barista. Ia mengapresiasi kreativitas dan keterampilan warga binaan dalam berbagai bidang tersebut.
Di blok hunian lansia, Drs. Nugroho menyempatkan diri berdialog dengan warga binaan lanjut usia sebagai bentuk perhatian terhadap hak asasi manusia dan layanan inklusif. Ia juga mengunjungi program ketahanan pangan di area brandgang, meliputi budidaya kangkung, terong, serta pengelolaan peternakan domba.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan kepada seluruh pegawai. Dalam arahannya, Drs. Nugroho menekankan pentingnya integritas, loyalitas, dan profesionalisme untuk menciptakan sistem pemasyarakatan yang akuntabel dan berorientasi pelayanan. Selain itu, ia menegaskan perlunya optimalisasi produktivitas di Lapas.
“Untuk mendukung Asta Cita Bapak Presiden, seluruh lahan di Lapas harus dimanfaatkan secara produktif, tidak boleh ada yang terbengkalai. Saya melihat Lapas Tulungagung sudah berjalan dengan baik dan dapat menjadi contoh,” tegas Drs. Nugroho.
Ia juga menyoroti kesiapan Lapas Tulungagung menuju predikat **Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2025**, baik dari segi pelayanan, integritas pegawai, maupun tata kelola pembinaan.
Kalapas Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan arahan tersebut.
“Kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi. Dukungan dan bimbingan dari Bapak Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama akan kami jadikan pedoman dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan,” ujarnya.
Ma’ruf juga menegaskan komitmen Lapas Kelas IIB Tulungagung dalam meraih predikat WBK. “Kami bertekad menjaga integritas, memperkuat dampak program pembinaan, dan memastikan seluruh jajaran siap mencapai WBK melalui inovasi dan pelayanan terbaik,” pungkasnya.($@n)