PASURUAN | KABARPRESISI – Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf meninjau bekas Kantor Pemerintah Kabupaten Pasuruan di Jalan Hayam Wuruk, Kota Pasuruan, Rabu (14/5/2025), yang akan direnovasi menjadi Sekolah Rakyat (SR).
Program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dengan fasilitas asrama gratis, termasuk biaya pendidikan, seragam, perlengkapan sekolah, serta makan-minum dan program ini fokus pada siswa termiskin.
Dalam wawancara dengan wartawan, Mensos menegaskan prioritas penerimaan bagi anak “yang benar-benar miskin” tanpa tes akademik. Proses seleksi meliputi wawancara dengan calon siswa dan orang tua, serta verifikasi administrasi.
“Jika ada masalah kesehatan, kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar mereka bisa pulih dan belajar,” ujar Gus Saipul, sapaan akrab Mensos.
Lebih lanjut Gus Ipul menambahkan,” Sedangkan Untu rencana teknis dan anggaran. Gedung eks kantor akan direnovasi dengan 6 rombongan belajar (rombel) dengan 25 siswa. Pemkab Pasuruan mengusulkan lahan tambahan untuk pembangunan SR baru.
Masih kata Gus Saipul, Anggaran pembangunan Rp150 miliar per sekolah, sesuai standar desain Kementerian PU yang mencakup sarana olahraga, tempat ibadah, dan asrama untuk 1.000 siswa.
“Kurikulum dan Dukungan Pemerintah
SR akan mengombinasikan kurikulum formal dan pendidikan karakter. “Siswa tinggal di asrama dengan semua kebutuhan ditanggung pemerintah,” tambah Mensos.
Program ini merupakan implementasi instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk membuka akses pendidikan bagi kelompok termarginalkan.
Kunjungan Mensos dihadiri Bupati Pasuruan H.M. Rusdi Sutejo dan Plt. Kepala Dinas Sosial Pantja Wisnoe Ismojo.(San).